Cari disini data yang anda perlukan

Dukungan

Selasa, 15 November 2011

Arti Tai Lalat di Tubuh Kita

Tahi lalat menyimpan banyak arti bagi kehidupan manusia, percaya nggak percaya tahi lalat mempunyai arti dan karakter yang tersembunyi pada masing masing manusia.

Tahi Lalat di:
@Ubun-ubun - Tamak. akan harta benda, jahat dan jahil
@Unyeng-unyeng - Banyak akal, pendiam tapi cerdas
@Kepala bagian belakang - Dapat dipercaya, pemberani dan sabar
@Kepala sebelah kanan - Banyak rezeki
@Kepala sebelah kiri - Wataknya buruk
@Dahi kanan atau kiri - Wataknya buruk
@Dahi tengah-tengah - Pandai dan baik hati
@Pelipis kanan atau kiri - Banyak rezeki
@Kelopak mata atas kanan/kiri - Pandai membawa diri
@Kelopak mata bawah kanan/kiri - Sering menderita
@Ujung mata kanan/kiri - Dapat dipercaya dan pendiam
@Pangkal hidung - Pandai dan baik hati
@Alis kanan - Suka menolong
@Alis kiri - Dicintai banyak orang
@Hidung - Banyak rezeki
@Hidung bawah - Pandai bicara, banyak rezeki
@Bibir atas - Cerdas, banyak rezeki, Cerewet !!
@Bibir bawah - Baik hati
@Pipi kanan/kiri - Dermawan
@Pipi tengah - Disukai
@Ujung mulut kanan - Pandai bicara
@Dagu - Pandai bicara dan jujur
@Telinga kanan - Keras dan mudah marah
@Telinga kiri - Pandai dan jujur
@Leher depan - Bijaksana
@Leher belakang - Kecil hati, putus asa
@Bahu kanan - Pendiriannya teguh
@Bahu kiri - Pikirannya selalu ruwet
@Buah dada kanan/kiri - Nafsunya besar
@Antara buah dada - Baik hati
@Punggung - Dapat dipercaya
@Tengah perut - Dapat dipercaya
@Pinggang - Jujur dan tabah
@Pantat - Sering menderita
@Pangkal paha - Tangkas dan banyak rezeki
@Kemaluan - Nafsunya besar
@Lutut depan - Kuat berjalan
@Lutut sebelah dalam - Hatinya tidak tetap
@Betis - Dapat dipercaya
@Tulang kaki kanan - Pemboros
@Tulang kaki kiri - Pemberani
@Pergelangan kaki - Kuat berjalan
@Tumit - Tidak dapat dipercaya
@Jari-jari kaki - Suka bekerja
@Lengan kanan/kiri - Suka bekerja
@Telapak kaki - Baik hati
@Telapak tangan kanan - Pandai menyimpan harta
@Telapak tangan kiri - Pemboros
@Telapak belakang - Kuat kaya
@Ujung siku - Baik hati
@Siku bagian dalam - Selalu tabah
@Jari-jari tangan - Banyak rezeki
@Pergelangan tangan - Pemboros

Sumber Artikel

Memberi Harapan Pasti

Setiap orang memiliki peluang yang berbeda satu sama lain dalam menghadapi hidup ini.

Kamis, 10 November 2011

Tenses Bahasa Inggris


16 TENSIS DALAM BAHASA INGGRIS
Pengungkapan suatu kejadian/aktivitas atau fakta baik melalui tulisan (writing) maupun percakapan (speaking) pada umumnya mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + Verb/Predicate + Object + Modifier
Dalam bahasa Inggris, pengungkapan kejadian/aktivitas atau fakta tersebut selalu berpatokan pada tensis. Dengan tensis, pembaca atau lawan bicara akan mengetahui kapan kejadian/aktivitas atau fakta tersebut terjadi; Apakah sedang berlangsung pada saat sekarang (present continuous tense), apakah terjadi di masa lampau (past tense), apakah sedang berlangsung di masa lampau (past continuous tense), apakah akan terjadi di masa yang akan datang (future tense), dan seterusnya.
Di sini, kita akan mendiskusikan 16 tensis (& aspek) dalam bahasa Inggris, yaitu:
  1. Simple present tense
  2. Present continuous tense
  3. Present perfect tense
  4. Present perfect continuous tense
  5. Simple past tense
  6. Past continuous tense
  7. Past perfect tense
  8. Past perfect continuous tense
  9. Simple future tense
  10. Future continuous tense
  11. Future perfect tense
  12. Future perfect continuous tense
  13. Past future tense
  14. Past future continuous tense
  15. Past future perfect tense
  16. Past future perfect continuous tense
Pada tabel di bawah secara berturut-turut diberikan contoh untuk tiap-tiap tensis. Perhatikan perubahan verb atau verb phrase seiring dengan berubahnya keterangan waktu.
Subject
Verb/Predicate
Object
Modifier
1
We
study
English
everyday.
2
We
are studying
English
now.
3
We
have studied
English
for 3 hours.
4
We
have been studying
English
for 3 hours.
5
We
studied
English
last night.
6
We
were studying
English
when she came last night.
7
We
had studied
English
for 3 hours when she came last night.
8
We
had been studying
English
for 3 hours when she came last night.
9
We
will study
English
tomorrow.
10
We
will be studying
English
when she comes tomorrow.
11
We
will have studied
English
for 3 hours when she comes tomorrow.
12
We
will have been studying
English
for 3 hours when she comes tomorrow.
13
We
would study
English
when she came last night.
14
We
would be studying
English
when she came last night.
15
We
would have studied
English
for 3 hours when she came last night.
16
We
would have been studying
English
for 3 hours when she came last night.

SIMPLE PRESENT TENSE

Formula untuk Simple Present Tense adalah:
Subject + Verb1 + Object + Modifier
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be: is/am/are. Is digunakan jika subject-nya singular yaitu he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it; Am jika subject-nya I; Sedangkan, are jika subject-nya you, they, atau we.  Subject pronoun I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan I, you, they atau we disebut plural subject.
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun).
  2. Some students usually conduct research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
  3. Transpiration starts to increase at 8 a.m. (Transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi).
Note: Pada contoh 1 dan 2 digunakan plural verb karena subject-nya plural, sedangkan pada contoh yang ketiga digunakan singular verb [verb1 + (s atau es)] karena didahului oleh singular subject.
Kapan verb1 ditambahkan huruf s dan kapan ditambahkan huruf es sehingga menjadi singular verb yang benar? Hampir semua singular verb dibentuk dengan menambahkan huruf s diakhir verb1 (i.e. Verb1 + s ). Namun, mengingat jumlah verb sangat banyak, maka yang perlu dipahami/dihafal sekarang adalah kapan kita harus menambahkan es. Ketentuannya adalah jika verb1 berakhiran dengan huruf “o, x, ch, y, th, s,  dan sh” maka Verb1 + es.
Contoh:
Verb1
Verb1 + es
Meaning
go
do
box
watch
pinch
punch
study
cry
fly
try
press
pass
smash
brush
bath
sooth
wash
goes
does
boxes
watches
pinches
punches
studies
cries
flies
tries
presses
passes
smashes
brushes
bathes
soothes
washes
pergi
melakukan/mengerjakan
bertinju
menonton
mencubit
memukul
belajar
menangis
terbang
mencoba
menekan, tindis
lulus, meloloskan
memukul
menyikat
mandi
menenangkan
mencuci
Note:
  • Huruf ‘y’ yang didahului oleh konsonan berubah menjadi ‘i’ (Lihat: studies, tries, cries).
  • Verb have (mempunyai) berubah secara tidak beraturan menjadi has.
Pertanyaan berikutnya adalah kapan simple present tense digunakan?
Simple present tense digunakan:
1. untuk menyatakan kejadian-kejadian yang terjadi secara reguler (regular happening).
Contoh:
  1. The sun rises in the east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat).
  2. The full moon comes every 30 days. (Purnama datang tiap 30 hari).
  3. The planet earth takes 365 days to rotate the sun. (Planet bumi butuh 365 hari untuk mengelilingi matahari).
2. untuk menyatakan kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh subject kalimat (habitual action); Kebiasaan-kebiasaan tersebut masih berlangsung sampai sekarang dan (mungkin) akan terus berlanjut ke masa yang akan datang (future).
Contoh:
  1. My son always goes to school on foot. (Putra saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
  2. Mr. Bain usually plays badminton every Sunday morning but he did not show up last Sunday. (Mr Bain biasanya main bulutangkis tiap minggu pagi tetapi dia tidak muncul (tidak main) hari Minggu yang lalu).
  3. Mr. Budi always drives a car to the office. (Mr. Budi selalu mengendarai mobil ke kantor).
3. Untuk menyatakan argumen atau teori yang sudah diakui kebenarannya.
Contoh:
  1. The prices of goods always increase when the good availabilities drop in market. (Harga-harga barang selalu naik ketika ketersedianya di pasar menurun).
  2. Solar radiation is required during photosynthesis. (Radiasi surya dibutuhkan selama proses fotosintesis).
  3. Twenty-five divided by five is equal to five. (25 dibagi 5 sama dengan 5).
4. Untuk menyatakan/mengekspresikan keadaan atau kondisi seseorang atau sesuatu pada saat sekarang (pada saat diekspresikan). Verbs untuk mengekspresikan seseorang atau sesuatu ini terkait dengan proses/keadaan di dalam otak, terkait dengan perasaan, terkait dengan panca indera,  dan terkait dengan kepemilikan. Verbs seperti ini secara kolektif disebut Stative Verbs. Verbs ini sering kita gunakan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perhatikan dan hafalkan verbs dalam tabel berikut!
Terkait dengan proses/keadaan di dalam otak
know (tahu)
believe (percaya)
understand (mengerti/paham)
imagine (membayangkan)
think (berfikir/mengira/kira)
recognize (mengenali)
doubt (meragukan)
need (memerlukan/butuh)
prefer (lebih suka)
mean (berarti)
forget (melupakan/lupa)
remember (mengingat/ingat)
Terkait dengan perasaan
hate (benci)
love (cinta)
like (suka)
want (menginginkan/ingin)
Terkait dengan panca indera
hear (mendengar)
see (melihat)
smell (mencium/tercium)
appear (muncul)
sound (terdengar)
look (melihat/tampak)
seem (tampak)
taste (merasakan/terasa)
Terkait dengan kepemilikan
have (mempunyai)
own (mempunyai)
possess (mempunyai)
belong (milik)
Note: Stative verbs bersifat pasif dan tidak digunakan dalam continuous tenses. Tetapi, beberapa stative verbs juga dapat bersifat aktif , bermakna sedikit berbeda dengan stative verbs, dan dalam hal ini, dapat digunakan dalam continuous tenses. Perbedaan penggunaan verbs bersifat pasif dan aktif ini dibahas secara lebih detail di topik  Simple present tense vs present continous tense.
Contoh:
  1. I think I know him. (Saya kira/rasa saya tahu dia).
  2. I understand English better now. (Saya paham bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
  3. I love you very much. (Saya sangat mencintai kamu).
  4. The song sounds good but I cannot catch every single word in it. (Lagu itu terdengar manis tapi saya tidak dapat menangkap satu kata pun dari lagu itu).
  5. The snack tastes so delicious. (Camilan itu terasa begitu lezat).
  6. I believe you. (Saya percaya kamu).
  7. The tragic accident sometimes appears in my mind. (Kecelakaan tragis itu kadang-kadang muncul di benak saya).
  8. She has two dogs and one cat. (Dia punya dua anjing dan satu kucing), etc.
5. Untuk menyatakan fakta yang ada sekarang. Penekanannya lebih pada adanya fakta, bukan pada proses terjadinya fakta.Verb yang sering digunakan di sini antara lain: consist of, contain, include, exist, cost, be (i.e: is, am, dan are, atau be jika mengikuti modal auxiliary).
Contoh:
  1. She weighs more than 100 kg. She is very fat. (Dia beratnya lebih dari 100 kg. Dia sangat gemuk).
  2. I want to buy these shoes. How much do they cost? (Saya mau beli sepatu ini. Berapa harganya?).
  3. Cigarettes contain a lot of nicotine and other harmful substances. (Rokok-rokok mengandung banyak nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya).
6. Untuk membuat request (permintaan/minta tolong) dan command (perintah).
Contoh:
  1. May I borrow your pen, please? (Boleh saya pinjam pulpenmu?).
  2. Make teams that consist of 5 people each! (Buatlah tim yang masing-masing terdiri dari 5 orang).
Note: Dalam simple present tense, sering digunakan adverb seperti: always (selalu), often (sering), usually (biasanya), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), never (tidak pernah). Adverbs ini biasanya ditempatkan diantara subject dan verb. Tetapi jika kalimat menggunakan be, adverb ditempatkan setelah be (Lihat contoh 4). Walaupun disisipi adverb, bentuk verb tidak berubah. Artinya, jika subject-nya singular (orang ketiga tunggal), verbnya tetap singular (Lihat contoh 5). Selain adverbs, simple present tense juga sering disisipi modal auxilliary seperti can (dapat), may (boleh, mungkin), dan must (harus). (Lihat contoh 6). Dan ingat, gunakan plural verb setelah modal auxilliary. Singular verb tidak pernah digunakan setelah modal auxiliary (Lihat contoh 7). Penggunaan modal auxilliary akan dibahas secara khusus pada posting berikutnya.
Contoh :
  1. I usually watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya biasanya nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggris saya).
  2. They always arrive on time. (Mereka selalu tiba tepat waktu).
  3. My children sometimes go to Kuta Beach to practice their English. (Anak-anak saya kadang-kadang pergi ke pantai Kuta untuk melatih bahasa Ingggrisnya).
  4. He is never late. (Dia tak pernah telat).
  5. Because he seldom studies hard, he seldom gets good results. (Karena dia jarang belajar keras, dia jarang dapat nilai bagus).
  6. Can I go now? No, you can’t. You must stay here until we finish doing our homework. (Dapat saya pergi sekarang? Tidak. Kamu harus tetap di sini sampai kita selesai mengerjakan PR kita).
  7. He must go to see a doctor now. (Dia harus pergi ke dokter sekarang).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Simple Present Tense dibuat dengan menambahkan kata bantu ‘do’ atau ‘does’ (tergantung dari subject kalimat)  dan not, seperti terlihat dalam formula berikut,
Subject + (does/do) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: a) Jika kalimat positifnya menggunakan singular verb (i.e. verb1 + s/es), gunakan kata bantu does sebelum not dan jangan lupa untuk merubah singgular verb tersebut menjadi verb1. Does not dapat disingkat doesn’t dan do not dapat disingkat don’t. b) Jika kalimat positifnya menggunakan be (i.e. is, am atau are), kata bantu do atau does tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan not setelah be, yang masing-masing dapat disingkat menjadi isn’t/ aren’t. Kontraksi am + not adalah ain’t, tetapi jangan gunakan kontraksi ini dalam tulisan/percakapan formal karena sangat tidak formal.
Contoh:
  1. The sun does not rise in the west and does not set in the east. (Matahari tidak terbit di barat dan tidak tenggelam di timur).
  2. The full moon does not come every 15 days. (Purnama tidak datang tiap 15 hari).
  3. The planet earth does not take 400 days to rotate the sun. (Planet bumi tidak butuh 400 hari untuk mengelilingi matahari).
  4. My son does not always go to school on foot. (Putraku tidak selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki).
  5. Mr. Bain does not always play badminton every Sunday morning. (Mr Bain tidak selalu main bulutangkis tiap minggu pagi).
  6. Mr. Budi does not always drive a car to the office. (Mr. Budi tidak selalu naik mobil ke kantor).
  7. I do not believe you. (Saya tidak percaya kamu).
  8. I do not understand English better now. (Saya tidak memahami bahasa Inggris dengan lebih baik sekarang).
  9. The song does not sound good but I can catch every single word in it. (Lagu itu tidak terdengar manis tapi saya dapat menangkap setiap  kata di lagu itu).
  10. The snack does not taste good. (Camilan itu tidak  terasa lezat).
  11. I do not love you very much. (Saya tidak sangat cinta kamu).
  12. I do not always watch Hollywood movies to maintain my English proficiency. (Saya tidak selalu nonton film-film Hollywood untuk mempertahankan kemampuan bahasa Inggrisku).
  13. My children do not always practice their English every Saturday night. (Anak-anakku tidak selalu melatih bahasa Ingggrisnya setiap sabtu malam).
  14. He is never late. (Dia tak pernah telat).
  15. Although he does not always study hard, he always gets good results. (Walaupun dia tidak selalu belajar keras, dia selalu  memperoleh nilai bagus).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Present Tense dibuat dengan menempatkan kata bantu does/do atau be is/am/are sebelum subject. Perhatikan formula berikut:
Does/Do + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Contoh:
  1. Do farmers in Jati Bali grow rice crops twice a year? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi dua kali setahun?).
  2. Do some students usually conduct research on vegetative plant propagations? (Apakah beberapa siswa biasanya melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif?).
  3. Does transpiration start to increase at 8 a.m? (Apakah transpirasi mulai meningkat jam 8 pagi?).
Pola di atas khusus untuk positive yes/no questions. Cara membuat negative yes/no questions, questions tag, information questions, dan embedded questions dibahas secara detail di topik How to Address Questions.

 

PRESENT CONTINUOUS TENSE

Formula untuk Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah:
Subject +  (is/am/are)  + (Verb1+ing) + Object + Modifier
  1. Farmers in Jati Bali are growing rice crops now. (Petani-petani di Jati Bali sedang bercock tanam padi sekarang).
  2. Some students are conducting research on vegetative plant propagations. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif).
  3. Transpiration is starting to increase now. (Transpirasi sedang mulai meningkat sekarang).

Penggunaan Present Continuous Tense

Penggunaan present continuous tense ada 2, yaitu:
1. Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan bahwa subject kalimat sedang melakukan suatu kegiatan. Pada saat dibicarakan (now), kejadian atau aktivitas tersebut sedang berlangsung.
Contoh:
  1. We are studying English now. (Kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
  2. She is listening to the music now. (Dia sedang mendengarkan musik itu sekarang).
  3. I am discussing English with my colleagues now. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang).
  4. They are playing football now. (Mereka sedang main sepakbola sekarang).
  5. James, the gardener, is watering plants now. (James, si tukang kebun, sedang menyirami tanaman sekarang).
2. Present continuous tense juga digunakan untuk menyatakan dua atau lebih aktivitas yang SEDANG berlangsung secara bersamaan. Aktivitas yang sedang berlangsung tersebut biasanya dihubungkan dengan conjunction while dan and.
Contoh:
  1. What are your two little sisters doing now? Are they studying? Yes mom, they are both studying. Ririn is studying the present continuous tense while Rini is solving math problems. (little = adik, math problems = soal-soal matematika).
  2. Are your parents at home? Yes, they are. My father is reading newspapers in the living room and my mom is cooking in the kitchen.

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Present Continuous Tense dibuat dengan menambahkan NOT di belakang be (is/am/are), seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject +  (is/ am/are)  + not + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. We are not studying English now. (Kita tidak sedang belajar bahasa Inggris sekarang).
  2. She is not listening to the music now. (Dia tidak sedang mendengarkan musik sekarang).
  3. I am not discussing English with my colleagues at the moment. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerjaku sekarang).
  4. They are not playing football now. (Mereka tidak sedang main bola sekarang).
  5. James, the gardener, is not watering the plants now. (James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang).
  6. I am not writing this note while my wife is not washing clothes. (Saya tidak sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Continuous Tense dibuat dengan menempatkan be (is/am/are) di depan subject, seperti tampak pada pola berikut:
(Is/Am/Are)  + Subject + (Verb1+ ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. Are we studying English at the moment? (Apakah kita sedang belajar bahasa Inggris sekarang?).
  2. Is she listening to the music now? (Apakah dia sedang mendengarkan musik sekarang?).
  3. Am I discussing English with my colleagues now? (Apakah saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kerja saya sekarang?).
  4. Are they not playing football now? (Apakah mereka tidak sedang main bola sekarang).
  5. Is James, the gardener, not watering the plants now? (Apakah James, si tukang kebun, tidak sedang menyirami tanaman sekarang?).

 

Modifier of time (Keterangan waktu)

Keterangan waktu untuk kalimat dalam present continuous tense antara lain:
  1. now (sekarang)
  2. at the moment (sekarang).
Contoh-contoh kalimat yang lain:
  1. Be quite, please! She is  studying at the moment. (Tolong, jangan ribut. Dia sedang  sedang belajar sekarang.).
  2. Yeyes is watching TV now. (Yeyes sedang menonton TV).
  3. I am listening to some pop songs from my CD player. (Saya sedang mendengarkan beberapa lagu pop dari CD player-ku).
  4. Don’t eject the diskette from CPU if the diskette indicator is still on. It means that the program is still writing onto the diskette. (Jangan keluarkan disket dari CPU jika lampu indikator disket masih menyala. Itu berarti program masih sedang menulis ke dalam disket).
  5. The phone is ringing. Pick it up, please! (Telephon sedang berdering. Tolong angkat teleponnya!).
  6. I am writing this note while my wife is washing clothes. (Saya sedang menulis catatan ini, sementara istri saya sedang mencuci pakaian).
  7. What are you looking at? (Apa yang sedang kamu perhatikan/pandangi?).

Kenapa harus digunakan verb+ing?

Verb+ing (present participle) digunakan dalam present continuous tense, dan juga dalam tensis-tensis progressive lainnya (i.e. past continuous, perfect continuous, dst). Penggunaan verb+ing ini dimaksudkan untuk menyatakan bahwa aktivitas SEDANG dilakukan atau kejadian SEDANG berlangsung (in progress). Jika  -ing form ditiadakan,  makna SEDANG-nya akan menjadi hilang. Perbedaan ini tampak jelas pada kalimat-kalimat pasif berikut:
  • The plants are being watered by the gardener now. (Tanaman-tanaman itu SEDANG disiram oleh tukang kebun sekarang).
  • The plants are watered by the gardener everyday. (Tanaman-tanaman itu disiram oleh tukang kebun tiap hari).
  • The white board is being erased by Andi. (Papan tulis SEDANG dihapus oleh Andi).
  • Sometimes, the white board is erased by Andi. (Kadang-kadang papan tulis dihapus oleh Andi).
  • The bad boy is being interrogated by his father. (Anak nakal itu SEDANG dinterogasi oleh bapaknya).
  • The bad boy is always interrogated by his father. (Anak nakal itu selalu dinterogasi oleh bapaknya).
Sekarang, coba anda rubah kalimat-kalimat pasif di atas menjadi kalimat aktif. Remember: makna SEDANG-nya jangan sampai hilang!
Cara-cara merubah kalimat pasif menjadi kalimat aktif, dan sebaliknya, dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif dapat dibaca di topik: Active dan Passive Voice.


PRESENT PERFECT TENSE

Formula untuk Present Perfect Tense adalah:
Subject + (has/have) + verb3+ object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali have grown rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun 1970).
  2. Some students have conducted research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
  3. Transpiration has started to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga jam yang lalu).
Note: HAS VERB3 digunakan jika subjectnya singular, yaitu jika subjectnya adalah he, she, it dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun he, she atau it. Sebaliknya, HAVE VERB3 digunakan jika subjectnya plural, yaitu jika subjectnya adalah I, you, they, we, dan noun yang dapat digantikan dengan subject pronoun I, you, they, atau we.

Penggunaan Present Perfect Tense

Pada dasarnya, penggunaan Present Perfect Tense dapat dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas sudah terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
  1. John has traveled around the world. (John telah bertamasya ke seluruh dunia).
  2. She has read the entire book. (Dia telah membaca buku itu secara keseluruhan).
  3. I have eaten. (Saya telah makan).
  4. Someone has stolen my book. (Seseorang telah mencuri buku saya).
  5. They have gone. (Mereka telah pergi).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan John bertamasya ke seluruh dunia, kapan dia membaca buku, kapan saya makan, kapan seseorang mencuri buku saya, kapan mereka pergi. Yang menjadi penekanan adalah kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan.
2. Untuk menyatakan kekerapan (berapa kali) kejadian/aktivitas terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau.
Contoh:
  1. I have seen the Titanic three times. (Saya telah nonton Titanic tiga kali).
  2. She has fallen in love ten times. (Dia telah jatuh cinta 10 kali).
  3. They have failed the exam twice. (Mereka telah gagal ujian 2 kali).
  4. My car has broken down five times. (Mobil saya telah mogok 5 kali minggu ini).
  5. Our dean has punished that very rebellious student three times. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
Note: Pada contoh di atas, kita tidak tahu kapan saya nonton Titanic, kapan dia jatuh cinta, kapan mereka gagal ujian, kapan mobil saya rusak, kapan dekan menghukum mahasiswa pembangkang itu. Yang menjadi penekanan adalah berapa kali kejadian/aktivitas tersebut telah terjadi/dilakukan dari dulu samapi NOW; apakah once (sekali), twice/two times (dua kali), trice/three times (tiga kali), ten times (sepuluh kali), dan seterusnya.
3. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Contoh:
  1. I have lived in this house for nine years. (Saya telah tinggal di rumah ini selama 9 tahun). Artinya, sejak 9 tahun yang lalu sampai sekarang, saya telah tinggal di runah ini.
  2. We have studied English since a month ago. (Kita telah belajar bahasa Inggris sejak 1 bulan yang lalu). Artinya, sejak sebulan yang lalu hingga sekarang, kita telah belajar bahasa inggris.
  3. He has married her for nineteen years. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun).
  4. Mr. Johnson has worked in the same place since 1980. (Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980).
  5. She has waited for her boyfriend for an hour. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam).
Note: Semua kejadian/aktivitas pada kelima contoh di atas masih berlangsung sampai saat diungkapkan (now). Kejadian/aktivitas seperti ini juga dapat dinyatakan dengan present perfect continuous tense dengan tanpa merubah makna kalimat.

Penggunaan For dan Since

Khusus untuk penggunaan present perfect tense yang ketiga ini, waktu kejadian/aktivitas yang dilakukan oleh subject dinyatakan dengan menggunakan for dan since. For (berarti selama) diikuti oleh durasi atau lamanya waktu kejadian. Misalnya: for thirty years (selama 30 tahun), for ten minutes (selama 10 menit), for a week (selama seminggu), etc. Sedangkan, since (berarti sejak) diikuti oleh kapan kejadian/aktivitas itu dimulai. Misalnya: since 1985 (sejak tahun 1985), since January (sejak bulan Januari), since 2 o’clock (sejak jam 2), etc.
Perhatikan kelima contoh di atas. Jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, maka kalimat di atas menjadi:
  1. I have lived in this house since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak tahun 2000).
  2. We have studied English for a month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
  3. He has married her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
  4. Mr. Johnson has worked in the same place for twenty-nine years. (Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  5. She has waited for her boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).

Negative Form

Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,
Subject + (has/have) + not + verb3+ object + modifier
Note: (has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat menjadi haven’t.
Contoh:
  1. John has not traveled around the world. (John belum bertamasya ke seluruh dunia).
  2. She has not read the entire book. (Dia belum membaca buku itu secara keseluruhan).
  3. I have not eaten. (Saya belum makan).
  4. Someone has not stolen my book. (Seseorang belum mencuri buku saya).
  5. They have not gone. (Mereka belum pergi).
  6. I have not seen the Titanic three times. (Saya belum nonton Titanic tiga kali).
  7. She has not fallen in love ten times. (Dia belum jatuh cinta 10 kali).
  8. They have not passed the exam two times. (Mereka belum lulus ujian 2 kali).
  9. My car has not broken down five times. (Mobil saya belum mogok 5 kali).
  10. Our dean has not punished that very rebellious student three times. (Dekan kita belum menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali).
  11. I have not lived in this house for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
  12. We have not studied English for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
  13. He has not married her for nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
  14. Mr. Johnson has not worked in the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  15. She has not waited for her boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:
(Has/have) + subject + verb3+ object + modifier?
Contoh:
  1. Has John traveled around the world? (Apakah John telah bertamasya ke seluruh dunia?).
  2. Has she read the entire book? (Apakah dia telah membaca buku itu secara keseluruhan?).
  3. Have you eaten? (Apakah kamu telah makan?).
  4. Has someone stolen your book? (Apakah seseorang telah mencuri buku kamu?).
  5. Have they gone? (Apakah mereka telah pergi?).
  6. Have you seen the Titanic three times? (Apakah kamu telah nonton film Titanic tiga kali?).
  7. Has she fallen in love ten times? (Apakah dia telah jatuh cinta 10 kali?).
  8. Have they failed the exam twice? (Apakah mereka telah gagal ujian 2 kali?).
  9. Has your car broken down five times? (Apakah mobil kamu telah mogok 5 kali?).
  10. Has our dean punished that very rebellious student three times? (Apakah dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali?).
  11. Have you lived in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama 9 tahun?).
  12. Have we studied English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
  13. Has he married her for nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
  14. Has Mr. Johnson worked in the same place since 1980? (Apakah pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980?).
  15. Has she waited for her boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).

 

 

Penggunaan already dan yet

a. Adverb already digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already (telah/sudah) digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have) dan verb3, tetapi bisa juga diletakkan diakhir kalimat tanpa merubah arti kalimat, seperti terlihat dalam formula berikut:.
Subject + (has/have) + already + verb3+ object + modifier
Atau
Subject + (has/have) + Verb3+ object + modifier + already
Contoh:
  1. John has already traveled around the world. Atau, John has traveled around the world already.
  2. She has already read the entire book. Atau, She has read the entire book already.
  3. I have already eaten. Atau, I have eaten already.
  4. Someone has already stolen my book. Atau, Someone has stolen my book already.
  5. They have already gone. Atau, They have gone already.
  6. I have already seen the Titanic three times. Atau, I have seen the Titanic three times already.
  7. She has already fallen in love ten times. Atau, She has fallen in love ten times already.
  8. They have already failed the exam twice. Atau, They have failed the exam twice already.
  9. My car has already broken down five times. Atau, My car has broken down five times already.
  10. Our dean has already punished that very rebellious student three times. Atau, Our dean has punished that very rebellious student three times already.
b. Adverb yet digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:
Subject + (has/have) + not + verb3+ object + modifier + yet
Selain itu, yet juga bisa juga ditempatkan di tengah kalimat (yaitu setelah has/have) dengan formula sebagai berikut:
Subject + (has/have) + yet + (to + Verb1) + object + modifier
Note: verb3 berubah menjadi infinitive (to + verb1). Dan, walaupun tidak ada not, kalimat ini bermakna negatif (maknanya sama dengan jika yet ditempatkan di akhir kalimat).
Contoh:
  1. John has not traveled around the world yet. Atau, John has yet to travel around the world.
  2. She has not read the entire book yet. Atau, She has yet to read the entire book.
  3. I have not eaten yet. Atau, I have yet to eat.
  4. Someone has not stolen my book yet. Atau, Someone has yet to steal my book
  5. They haven’t gone yet. Atau, They have yet to go.
  6. I have not seen the Titanic three times yet. Atau, I have yet to see the Titanic three times.
  7. She hasn’t fallen in love ten times yet. Atau, She has yet to fall in love ten times.
  8. They haven’t passed the exam twice yet. Atau, They have yet to pass the exam twice.
  9. My car hasn’t broken down five times yet. Atau, My car has yet to break down five times.
  10. Our dean hasn’t punished that very rebellious student three times yet. Atau, Our dean has yet to punish that very rebellious student three times.
Dalam kalimat tanya, yet umumnya ditempatkan diakhir kalimat.
Contoh:
  1. Has John traveled around the world yet?
  2. Has she read the entire book yet?
  3. Have you eaten yet?
  4. Has someone found your book yet?
  5. Have they gone yet? etc.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa present perfect tense pada prinsipnya digunakan untuk:
  1. Untuk menekankan SUDAH/ BELUM. Kamu sudah makan belum? (Have you eaten yet?)
  2. Untuk menekankan SUDAH BERAPA KALI. Sudah berapa kali kamu makan hari ini? (How many times have you eaten today?).
  3. Untuk menekankan DURASI kejadian/aktivitas. Sudah berapa lama kamu belum makan? (For how long haven’t you eaten yet?
Sekarang, apa bedanya dengan simple past tense? Untuk jawabannya, silakan baca: Simple past tense vs Present perfect tense.

 

PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE

Formula untuk Present Perfect Continuous Tense adalah:
Subject + (has/have) + been + (verb1+ing)+ object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali have been growing rice crops since 1970. (Petani-petani di Jati Bali telah menanam padi sejak tahun 1970).
  2. Some students have been conducting research on vegetative plant propagations for two months. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 2 bulan).
  3. Transpiration has been starting to increase since three hours ago. (Transpirasi telah mulai meningkat sejak tiga jam yang lalu).

Penggunaan Present Perfect Continuous Tense

Present perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas terus terjadi/dilakukan mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai sekarang (now).
Note:
  • Walaupun polanya sedikit berbeda, kalimat dalam pola present perfect continuous tense maknanya sama dengan kalimat dalam pola Present Perfect Tense kategori yang ketiga.
Contoh:
Pada Present Perfect Tense kategori ketiga diberikan contoh kalimat sebagai berikut:
  1. I have lived in this house for nine years.
  2. We have studied English since a month ago.
  3. He has married her for nineteen years.
  4. Mr. Johnson has worked in the same place since 1980.
  5. She has waited for her boyfriend for an hour.
Kelima contoh kalimat di atas dapat dinyatakan dalam Present Perfect Continuous Tense, menjadi:
  1. I have been living in this house for nine years.
  2. We have been studying English since a month ago.
  3. He has been marrying her for nineteen years.
  4. Mr. Johnson has been working in the same place since 1980.
  5. She has been waiting for her boyfriend for an hour.

Penggunaan For dan Since

Penggunaan for dan since pada tensis ini sama dengan pada Present Perfect Tense.
Pada contoh di atas, jika for diganti dengan since, atau sebaliknya, since diganti dengan for, maka kalimatnya menjadi:
  1. I have been living in this house since 2000. (Saya telah tinggal di rumah ini sejak tahun 2000).
  2. We have been studying English for a month. (Kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan).
  3. He has been marrying her since 1990. (Dia telah mengawininya sejak tahun 1990).
  4. Mr. Johnson has been working in the same place for twenty-nine years. (Pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  5. She has been waiting for her boyfriend since an hour ago. (Dia telah menunggu pacarnya sejak sejam yang lalu).

Negative Form

Bentuk negatif kalimat dalam Present Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary has/have, seperti yang terlihat dalam formula berikut,
Subject + (has/have) + not + been + (verb1+ing)+ object + modifier
Note: (has not) dapat disingkat menjadi hasn’t, sedangkan (have not) dapat disingkat menjadi haven’t.
Contoh:
  1. I have not been living in this house for nine years. (Saya belum tinggal di rumah ini selama 9 tahun).
  2. We have not been studying English for a month. (Kita belum belajar bahasa Inggris selama sebulan).
  3. He has not been marrying her for nineteen years. (Dia belum mengawininya selama 19tahun).
  4. Mr. Johnson has not been working in the same place for twenty-nine years. (Mr Johnson belum bekerja di tempat yang sama selama 29 tahun).
  5. She has not been waiting for her boyfriend for an hour. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Present Perfect Tense adalah sebagai berikut:
(Has/have) + subject + been + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. Have you been living in this house for nine years? (Apakah kamu telah tinggal di rumah ini selama 9 tahun?).
  2. Have we been studying English for a month? (Apakah kita telah belajar bahasa Inggris selama 1 bulan?).
  3. Has he been marrying her for nineteen years? (Apakah dia telah mengawininya selama 19 tahun?).
  4. Has Mr. Johnson been working in the same place since 1980? (Apakah pak Johnson telah bekerja di tempat yang sama sejak tahun 1980?).
  5. Has she been waiting for her boyfriend for an hour? (Apakah dia telah menunggu pacarnya selama satu jam?).

Penggunaan already dan yet

Penggunaan adverb already dan yet pada tensis ini pada prinsipnya sama dengan pada Present Perfect Tense.
a. Adverb already dan yet digunakan untuk mempertegas pernyatakan bahwa sesuatu telah atau belum terjadi pada waktu yang tidak spesifik (unspecified time) di masa lampau. Already (telah/sudah) digunakan pada kalimat positif, sedangkan yet (belum) digunakan pada kalimat negatif dan kalimat tanya.
Already biasanya diletakkan di antara auxiliary (has/have) dan verb3. Selain itu, already juga dapat diletakkan di akhir kalimat tanpa merubah arti kalimat.
Subject + (has/have) + already + been + (verb1+ing) + object + modifier
Atau
Subject + (has/have) + been + (verb1+ing) + object + modifier + already
Contoh:
  1. I have already been living in this house for nine years.
  2. We have been studying English since a month ago already.
  3. He has already been marrying her for nineteen years.
  4. Mr. Johnson has been working in the same place since 1980 already.
  5. She has been waiting for her boyfriend for an hour already.
b. Adverb yet digunakan pada negative form (kalimat negative) dan interogative form (kalimat tanya), yang biasanya ditempatkan di akhir kalimat, seperti pada formula berikut ini:
Subject + (has/have) + not + been + (verb1+ing) + object + modifier + yet
Contoh:
  1. I have not been living in this house for nine years yet.
  2. We have not been studying English for a month yet.
  3. He has not been marrying her for nineteen years yet.
  4. Mr. Johnson has not been working in the same place for twenty-nine years yet.
  5. She has not been waiting for her boyfriend for an hour yet.

PRESENT CONTINUOUS VS SIMPLE PRESENT TENSE

Untuk memahami perbedaan penggunaan simple present tense dengan present continuous tense, silakan baca topik : Simple present tense vs Present Continuous tense. Kemudian, setelah mengerjakan Practice test 6 pemahaman anda tentang perbedaan penggunaan kedua tensis ini akan menjadi lebih sempurna.

Penggunaan pola present continuous tense untuk menyatakan aktivitas future time?

Pertama-tama perhatikan keempat contoh kalimat berikut:
  1. We are not studying English tomorrow. (Kita tidak akan belajar bahasa Inggris besok).
  2. I am not leaving for Bali next month. (Saya tidak akan pergi ke Bali bulan depan).
  3. They are not playing for the tournament next week.  (Mereka tidak akan bertanding minggu depan).
  4. She is coming home next Monday. (Dia akan pulang Senin depan).
Apakah keempat kalimat di atas benar? Apakah pola present continuous tense dapat digunakan untuk menyatakan kejadian atau aktivitas yang akan berlangsung di masa mendatang (future time)?
Untuk mengetahui jawabannya, silakan baca topik:  Simple Future Tense.

SIMPLE PRESENT TENSE VS PRESENT CONTINUOUS TENSE

Terkadang kita ragu dalam menentukan apakah kita harus gunakan simple present tense atau present continuous tense. Jika anda memiliki keraguan ini, pertama-tama silakan review kembali penggunaan simple present tense dan present continuous tense.
So, penggunaan kedua tensis ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Simple present tense
Present continuous tense
Usages
1. Untuk menyatakan habitual action.
2. Untuk menyatakan regular happening.
3. Untuk menyatakan teori.
4. Untuk menyatakan fakta saat sekarang
1. Untuk menyatakan bahwa aktivitas atau kejadian SEDANG dilakukan atau SEDANG berlangsung pada saat dibicarakan.
Modifier of time
Now, everyday, every week, every month, every year, once a week, once in two weeks, twice a week, daily, weekly, monthly, yearly, dst
Now, at the moment
Adverbs of frequency
Always, usually, often, sometimes, seldom, dst.
-
Examples
1. He jogs every day.
2. The full moon comes once in 30 days.
3. We all need oxygen to live.
4. She is a nice person.
5. She looks beautiful in her newly bought dress.
1. He is jogging now.
2. The full moon is slowly rising in the east at the moment.
3. He is taking a deep breath.
4. She is being nice to me.
5. She is looking for her newly bought dress.
Dari tabel di atas, perbedaan yang paling mendasar dari kedua tensis ini adalah:
1. Verb dalam simple present tense hanya menggambarkan aktivitas atau kejadian yang berulang, atau rutinitas yang telah terjadi/dilakukan oleh subject kalimat dari dulu sampai sekarang, besok, dan mungkin sampai seterusnya. (Hal ini sudah dibahas secara detail di simple present vs past tense). Sebaliknya, dalam present continuous tense, verb tersebut sedang in action atau in progress (sedang terjadi atau sedang dilakukan oleh subject kalimat).
Tambah bingung? Well, sekarang begini:
Kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bertanya : “Kamu biasanya ngapain malam Minggu?”
Kemudian, kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bilang :”Malam Minggu aku biasanya nonton TV di rumah”, “Aku ketemu pacarku tiap malam Minggu”, “Aku kadang-kadang nengok temen-temen”, dst? Kalimat-kalimat yang memiliki kesan seperti ini dalam bahasa Ingris kita nyatakan dengan simple present tense.
  • What do you usually do on Saturday night?
  • I usually watch TV at home on Saturday night.
  • I meet my girlfriend every Saturday night.
  • Sometimes I visit my friends. dst
Sebaliknya, kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bertanya: “Kamu lagi (sedang) ngapain?”.
Kemudian, kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bilang : “Aku sedang nonton TV”, “Aku lagi baca koran neh”, “Aku lagi nulis cerpen”, dst? Kalimat-kalimat yang memiliki kesan seperti ini dalam bahasa Ingris kita nyatakan dengan present continuous tense.
  • What are you doing?
  • I am watching TV.
  • I am reading newspapers.
  • I am writing a short story. dst
2. Stative verbs tidak pernah digunakan dalam present continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya. Why? Karena sative verbs bersifat pasif, hanya menyatakan (stating) fakta: apa yang ada di otak (pikiran), apa yang dirasakan, dan apa yang ditangkap panca indera. Verbs ini tidak aktif melakukan aksi. (Kata-kata yang tergolong stative verbs dapat dilihat di topik simple present tense).
Misalnya: hear (pasif : mendengar) vs listen (aktif: mendengarkan).
  • I sometimes hear bad gossips about her. (pasif)
  • I sometimes listen to this song. (aktif)
  • I am listening to the song now. INCORRECT jika : I am hearing to the song now.
Yang perlu diperhatikan adalah beberapa stative verbs tersebut juga merupakan verbs yang aktif melakukan aksi. Misalnya:
Pasif
Aktif
think (fikir/kira)
look (tampak/terlihat)
smell (tercium/baunya)
taste (terasa)
feel (terasa/merasa)
think (memikirkan)
look (melihat)
smell (menciumi)
taste (merasakan/mencicipi)
feel (merasakan)
Contoh:
  • I think you will understand the difference between the simple present tense and the present continuous tense soon. (pasif)
  • I am confused and I am still thinking of how to differentiate between the simple present tense and the present continuous tense now. (aktif)
  • She looks beautiful in her new dress. (pasif)
  • She is looking for her new dress hurriedly. (aktif)
  • The jasmine smells very fragrant. (pasif)
  • She is smelling the jasmine passionately. (aktif)
  • The food tastes good. (pasif)
  • The chef is tasting the food he is cooking. (aktif)
  • The silk feels so soft. (pasif)
  • I am feeling the softness of the silk. (aktif)
3. Sebagian besar stative verbs (khususnya yang terkait dengan panca indera) adalah juga linking verbs atau copulatives verbs. Linking verbs (termasuk to be: is, am, are, was, were, be, been) diikuti oleh adjectives (bukan oleh adverbs), dan adjectives ini menerangkan subject kalimat. Di sini, linking verbs hanya berfungsi menjembatani adjectives dengan subject, bersifat pasif, dan tidak aktif melakukan aksi. Dan seperti halnya stative verbs, linking verbs tidak digunakan dalam present continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya.
Contoh:
  • She is smart, beautiful, and kind.
  • John looks very nervous when girls approach him.
  • This fried rice tastes delicious.
  • Andre always gets mad every time we talk about his being rejected by girls.
  • Adam’s apple becomes obvious when boys reach 17, doesn’t it?
  • Don’t panic! Please stay calm!
  • I want you to remain silent.
  • I love the sound of Balinese gamelan. It sounds great.
  • She seems very happy.
  • Most people appear relaxed after vacation.
Note: Semua verb yang dicetak tebal adalah linking/copulative verb dan diikuti oleh adjective (bukan oleh adverb).
She is being nice to me? Benarkah kalimat ini? Bukankah sebaiknya ditulis : “She is nice to me”?
Kedua kalimat ini grammatically correct, tapi memiliki makna yang berbeda. Pada kalimat pertama, subject she aktif berupaya agar tampak “nice/baik hati” di mata “me” atau agar object “me” merasa senang. Upaya itu SEDANG dilakukan oleh she pada saat kalimat ini diucapkan.
She has disliked me since we were kids. She always says bad things about me. She’s always mean to me. I don’t understand why she is treating me as if I were a prince now. I guess she is just being nice to me.
Sebaliknya, kalimat kedua lebih menyatakan pada fakta/ kesan “nice” yang ada pada she terhadap me. Kesan “nice” ini ada sejak waktu tertentu di masa lampau, sampai sekarang dan mungkin sampai seterusnya.
We have been friends since we were kids. She always says good things about me. She always treats me well. She is always nice to me. She is the best. I hope we’re friends forever.

Kesimpulan

  1. Gunakan simple present tense jika kita membicarakan habitual actions, regular happening, theories, dan facts. Sebaliknya, gunakan present continuous tense jika ingin menyatakan bahwa aktivitas sedang dilakukan atau kejadian sedang terjadi/berlangsung.
  2. Jangan gunakan present continuous tense jika verb-nya bersifat pasif (i.e. stative verbs dan linking verbs).
Now it’s time to practice what we just learned here. Are you ready? If so, please click the following link: Practice test 6 : Simple Present tense vs Present Continuous.

 

SIMPLE PRESENT VS PAST TENSE

Setelah membaca topik “simple present tense” dan “simple past tense“, mungkin anda masih belum sepenuhnya yakin kapan kita harus gunakan simple present tense dan kapan kita harus gunakan simple past tense.  Tulisan ini mencoba menerangkan perbedaan penggunaan kedua tensis ini dari sudut pandang yang berbeda dengan tulisan sebelumnya. Di akhir tulisan, anda akan dilink ke Practice test 2 untuk mengetahui apakah anda sudah benar-benar memahami perbedaan penggunaaan kedua tensis ini.  Sekarang, mari kita mulai dengan Simple Present Tense.
Telah kita singgung sebelumnya bahwa Simple Present Tense digunakan untuk mengekspresikan aktivitas atau kejadian  yang dilakukan/ terjadi secara berulang, mulai dari dulu  sampai sekarang, dan mungkin terus berlanjut sampai saat mendatang.
Contoh :
  • I go to my office by car.
Walaupun tidak ada keterangan waktu (seperti: everyday, every week, dst) atau adverb of frequency (seperti: always, usually, often, sometimes, dst), kalimat ini mengandung makna bahwa subject “I” dari dulu sampai sekarang, dan mungkin seterusnya, pergi ke kantor dengan naik/nyetir mobil. Berapa kali subject “I” naik mobil ke kantor? Hal ini tergantung dari keterangan waktu dan adverb of frequency. Oleh karena itu, untuk memperjelas makna kalimat dalam pola simple present tense perlu disisipi keterangan waktu atau adverb of frequency. Misalnya,
  • I go to my office by car everyday.
  • I always go to my office by car.
  • I seldom go to my office by car.
  • I hardly go to my office by car. (hardly = almost never)
  • I never go to my office by car, dan seterusnya.
Sekarang mari kita perhatikan contoh kalimat,
  • I go to my office by car everyday.
Saya pergi ke kantor saya dengan naik/nyetir mobil setiap hari.  Karena keterangan waktunya “setiap hari”, kalimat ini berarti bahwa  “kemarin”, “dua hari yang lalu”, “tiga hari yang lalu”, dan seterusnya sampai sejak rutinitas ini dimulai, “saya ke kantor dengan nyetir mobil”. Kalimat ini juga berati bahwa (jika tidak berubah karena alasan tertentu) besok, lusa, tiga hari mendatang, dan seterusnya “saya akan nyetir mobil ke kantor”. Jadi,  kalimat dalam pola simple present tense sebenarnya berisikan sekumpulam aktivitas/kejadian yang sama.
Jika anda ingin mengekspresikan hanya satu aktivitas/kejadian dari sekumpulan aktivitas/kejadian yang sama itu, gunakanlah Simple Past Tense jika satu aktivitas/kejadian tersebut terjadi dan telah berakhir pada waktu tertentu di masa lampau. Misalnya,  “saya pergi ke kantor saya dengan nyetir mobil kemarin, dua hari yang lalu, tiga hari yang lalu, maka secara berturut-turut kalimatnya adalah:
  • I went to my office by car yesterday.
  • I went to my office by car two days ago.
  • I went to my office by car three days ago.
Sebaliknya, gunakanlah Simple Future Tense jika satu aktivitas/kejadian tersebut akan dilakukan pada waktu tertentu di masa mendatang. Misalnya,  “saya akan pergi ke kantor saya dengan nyetir mobil besok, lusa, tiga hari yang akan datang, maka secara berturut-turut kalimatnya adalah:
  • I will go to my office by car tomorrow.
  • I will go to my office by car next two days.
  • I will go to my office by car next three days.
Sekarang, misalkan hari ini (tanggal 29 Juli 2009) “I” (subject dari kalimat di atas)  menjual mobilnya dan memutuskan untuk berjalan kaki ke kantor (misalnya, karena baik untuk kesehatan). Dan misalkan pula bahwa sebulan kemudian (tanggal 29 Agustus 2009) “I” bercerita dengan seseorang tentang kebiasaan “saya pergi ke kantor dengan nyetir mobil setiap hari”, maka kalimatnya menjadi:
  • I went to my office by car everyday.
Kenapa dinyatakan dalam simple past tense? Karena kebiasaan/rutinitas “saya pergi ke kantor dengan nyetir mobil setiap hari” sudah menjadi rutinitas di masa lampau. Rutinitas itu sudah berakhir tanggal 29 Juli 2009 (saat mobilnya terjual). Dan sejak tanggal 29 Juli 2009, “I” memiliki kebiasaan yang baru, yaitu ” ke kantor dengan berjalan kaki setiap hari”.
  • I go to my office by foot everyday. Atau, I go to my office on foot everyday.
Untuk menyatakan kebiasaan/rutinitas di masa lampau dapat digunakan ekspresi “used to” atau  “was/were used to” (terbiasa), “got used to” (menjadi terbiasa), etc. Misalnya:
  • I used to go to my office by car everyday. (Saya (dulu) pergi ke kantor dengan nyetir mobil setiap hari). Walaupun grammarnya berbeda, maknanya juga sama jika ditulis,
  • I was used to going to my office by car everyday.
Lebih lengkapnya, silakan baca Penggunaan used to, be used to dan get used to.
Contoh lain:
  1. She was my angel. I loved her very much. Maknanya adalah: DULU, dia adalah bidadariku. DULU, saya sangat mencintainya. Ya, itu dulu, sekarang semuanya sudah berakhir. She is not my angel anymore. I don’t love her anymore.
  2. People used to think that it was the sun that rotated the earth. However, it is well known now that it is the earth that rotates the sun. (Dulu orang mengira mataharilah yang mengitari bumi. Namun, sekarang orang-orang sudah tahu bahwa bumilah yang mengitari matahari).
  3. She was fat when I saw her a year ago. She is very slim now.
  4. He practices basketball every Wednesday and Saturday. He didn’t practice basketball last Wednesday and Saturday because he was sick.
  5. I didn’t like learning English, but I like it now. (dalam kalimat ini, it = learning English).
So, apakah anda sudah benar-benar paham perbedaan penggunaan simple present tense dengan simple past tense? Silakan cari tahu dengan mengerjakan Practice Test 2. Jika masih ada yang salah atau masih ada yang ditanyakan, please leave a question.

SIMPLE PAST TENSE

Formula untuk Simple Past Tense adalah:
Subject + Verb2 + Object + Modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali grew rice crops 6 months ago. (Petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu).
  2. Some students conducted research on vegetative plant propagations last year. (Beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu).
  3. Transpiration started to increase 3 hours ago. (Transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu).
Note: jika subject diikuti oleh adjective atau noun, gunakan be was jika subject-nya I, he, she, it atau noun yang dapat digantikan oleh he, she atau it, dan gunakan were jika subject-nya you, they, we atau noun yang dapat digantikan dengan you, they atau we.
Subject + (was/were) + adjective/noun
Contoh:
  1. He was poor. (Dia (dulu) miskin).
  2. She was a good dancer. (Dia (dulu) penari yang bagus).
  3. They were friends. (Mereka (dulu) berteman).

Penggunaan Simple Past Tense

1. Simple Past Tense digunakan untuk menyatakan kejadian-kejadian yang telah berakhir (completed action), yang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau.

Contoh:
  1. I went to Kuta beach yesterday. (Saya pergi ke pantai Kuta kemarin).
  2. He was my boyfriend. (Dia (dulu) adalah pacar saya).
  3. The tsunami swept Banda Aceh and more than a hundred thousand people died. (Tsunami menyapu Banda Aceh dan lebih dari seratus ribu orang meninggal dunia).
  4. This plant was 1 meter tall last month but it is almost 2 meters now. (Tanaman ini setinggi 1 meter sebulan yang lalu tapi tingginya hampir 2 m sekarang).
  5. I was a very bad badminton player a year ago but I kick everybody’s ass now. (Saya (adalah) seorang pemain bulutangkis yang sangat jelek satu tahun yang lalu tetapi saya mengalahkan semua orang sekarang).
2. Untuk membuat sub-clause dari unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam simple present tense.
Contoh:
  1. If I had a pair of wings, I would fly as high as I could. (Jika saya punya sepasang sayap, saya akan terbang setingi saya bisa).
  2. If he were here now, he could help us solve this math problem. (Jika dia di sini sekarang, dia dapat membantu kita memecahkan soal matematika ini).
  3. If my English were very good, I wouldn’t need to read this. (Jika bahasa Inggris saya sangat bagus, saya tidak perlu membaca (tulisan) ini).
Note: Dalam unreal conditional sentence, be yang digunakan selalu “were“. Hal ini dibahas secara lebih detail dalam conditional sentences (part 2).
3. Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat langsungnya (direct speech) menggunakan simple present tense.
Contoh:
  1. He said that he was tired. (Dia berkata bahwa dia lelah).
  2. She said that she couldn’t find her book. (Dia berkata bahwa dia tidak dapat menemukan bukunya).
  3. He said that he missed his girlfriend. (Dia bilang bahwa dia rindu pacarnya).

Modifier of time untuk simple past tense

Keterangan waktu yang sering digunakan dalam Simple Past Tense, antara lain:
  • yesterday (kemarin)
  • ago (yang lalu). Misalnya: a minute ago, two days ago, a week ago, three months ago, two years ago, etc.
  • last (yang lalu). Misalnya: last week, last year, last two days, last Monday, last December, etc.
  • this + morning/noon/afternoon/evening.
Note: walaupun ago dan last memiliki arti yang  sama, perhatikan perbedaan letaknya. Ago diletakkan setelah noun yang diterangkannya (i.e. noun + ago), sedangkan last diletakkan sebelum noun (i.e. last + noun).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Tense dibuat dengan cara sebagai berikut:
  1. Tambahkan kata bantu did setelah subject.
  2. Tambahkan not setelah kata bantu did.
  3. Rubah verb2 menjadi verb1.
Jadi, setelah ketiga tahapan dilakukan, kalimat negatifnya akan mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + (did) + not + Verb1 + Object + Modifier
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan to be was atau were, kata bantu did tidak diperlukan. Yang perlu dilakukan di sini hanyalah menyisipkan  not setelah to be.
Contoh:
  1. I did not go to Kuta beach yesterday. (Saya tidak pergi ke pantai Kuta kemarin).
  2. The tsunami did not sweep Medan. (Tsunami tidak  menyapu Medan).
  3. This plant was not 2 meters tall last month. (Tanaman ini tidak setinggi 2 meter sebulan yang lalu).
  4. I was not a very good badminton player a year ago. (Saya tidak seorang pemain bulutangkis yang sangat bagus satu tahun yang lalu).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Past Tense adalah sebagai berikut:
Did + Subject + Verb1 + Object + Modifier?
Note: Jika kalimat positifnya menggunakan verb be (i.e. was atau were), tempatkan verb be sebelum subject.
Contoh:
  1. Did farmers in Jati Bali grow rice crops 6 months ago? (Apakah petani-petani di Jati Bali bercocok tanam padi 6 bulan yang lalu?).
  2. Did some students conduct research on vegetative plant propagations last year? (Apakah beberapa siswa melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif tahun lalu?).
  3. Did transpiration start to increase 3 hours ago? (Apakah transpirasi mulai meningkat 3 jam yang lalu?).
  4. Weren’t you a bad badminton player last year? (Tidakkah kamu pemain bulutangkis yang jelek tahun lalu?).

 

PAST CONTINUOUS TENSE

Formula untuk Past Continuous atau Past Progressive Tense adalah:
Subject + (Was/Were) + (Verb1+ing) + Object + Modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali were growing rice crops at 9 a.m yesterday. (Petani-petani di Jati Bali sedang menanam padi jam 9 pagi kemarin).
  2. Some students were conducting research on vegetative plant propagations when I went to the agronomy laboratory two days ago. (Beberapa siswa sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari lalu).
  3. Transpiration was starting to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi sedang mulai meningkat jam 8 pagi tadi).

Penggunaan Past Continuous Tense

1. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kejadian yang sedang terjadi pada waktu yang spesifik di masa lampau. Dalam hal ini, spesifikasi waktu biasanya dinyatakan dengan jam (i.e. jam berapa kejadian itu berlangsung).
Contoh:
  1. My daughter was watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She was copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
  3. I was discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
  4. I was being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They were being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
2. Past Continuous Tense digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang terjadi atau sedang berlangsung di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini, formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple past tense, subject2 + past continuous

Subject1 + past continuous + when + subject2 + simple past tense
Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam past tense dan berfungsi sebagai keterangan waktu. Jika ditempatkan di awal kalimat, sisipkan tanda koma sebelum main clause.
Contoh:
  1. When I came home, my daughter was watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya sedang nonton TV).
  2. When I called him last night, he was playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang main kartu dengan teman-temannya).
  3. When she screamed for help, we were chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
  4. When someone broke into our house, we were sleeping.  (Ktika seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami, kami sedang tidur).
  5. I held my breath when somebody was behaving suspiciously in my backyard. (Saya menahan nafas saya ketika seseorang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
3. Past Continuous Tense juga digunakan untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi pada saat bersamaan di masa lampau. Dalam hal ini, formula berikut biasanya digunakan.
While + subject1 + past continuous, subject2 + past continuous

Subject1 + past continuous + while + subject2 + past continuous
Contoh:
  1. While I was typing this note, my family was watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, keluarga saya sedang nonton TV di ruang keluarga).
  2. While the president was giving his speech, the audience was listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin sedang mendengarkannya dengan seksama).
  3. Male students were playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
  4. My roommate was snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  5. We were smoking while we were drinking. (Kami sedang merokok sementara kami sedang minum).

Negative Form untuk Past Continuous Tense

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Continuous Tense dibuat dengan menambahkan ‘not’ setelah be were/was, seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject + (was/were) + not + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. My daughter was not watching TV at eight o’clock last night. (Anak saya tidak sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She was not copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi).
  3. I was not discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore hari Jumat yang lalu).
  4. I was not being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya sedang tidak sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They were not being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka sedang tidak sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
  6. When I came home, my daughter was not watching TV. (Ketika saya pulang, putri saya tidak sedang nonton TV).
  7. When I called him last night, he was not playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia tidak sedang main kartu dengan teman-temannya).
  8. When she screamed for help, we were not chitchatting. (Ketika dia berteriak minta tolong, kami sedang ngobrol).
  9. Someone broke into our house when we were not sleeping.  (Seseorang masuk/mencuri ke dalam rumah kami ketika kami tidak sedang tidur).
  10. I breathed well when somebody was not behaving suspiciously in my backyard. (Saya bernafas lega ketika seseorang tidak sedang bertingkah laku mencurigakan di belakang rumah saya).
  11. While I was not typing this note, we were watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan ini, kami sedang nonton TV di ruang keluarga).
  12. While the president was giving his speech, the audience was not listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin tidak sedang mendengarkannya dengan seksama).
  13. Male students were not playing around while female ones were chitchatting. (Murid-murid laki-laki tidak sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol).
  14. My roommate was not snoring loudly while I was studying. (Teman sekamar saya sedang tidak mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  15. We were not smoking while we were not drinking. (Kami sedang  tidak sedang merokok sementara kami tidak sedang minum).
Note: NOT dapat dikontraksi dengan be di depannya menjadi: wasn’t dan weren’t. Tetapi, penggunaan kontraksi dianggap sedikit kurang formal.

Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense

Bentuk Yes/No Questions untuk Past Continuous Tense mengikuti formula berikut:
(Was/were) +subject + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. Was your daughter watching TV at eight o’clock last night? (Apakah putrid kamu sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).
  2. Was she copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia sedang memfotokopi materi jam 10 tadi pagi?).
  3. Were you discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday? (Apakah kamu sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelasmu  jam 2 sore hari Jumat yang lalu?).
  4. Were you being busy at 8 o’clock yesterday morning? (Apakah kamu sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).
  5. Were they being very happy at 9 o’clock last Saturday night? (Apakah mereka sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu?). Dan seterusnya.

Modifier of time untuk Past Continuous Tense

Dari contoh-contoh kalimat di atas dapat kita lihat bahwa modifier of time (keterangan waktu) untuk kalimat-kalimat dalam past continuous tense adalah berupa advervial phrases, yaitu:
  1. at + jam + last night/two days ago/yesterday morning, dst. Misalnya: at eight o’clock last night, at 10 this morning, dst.
  2. when + simple past tense. Misalnya: when I came home, when I called him last night, dst.
  3. while + past continuous tense. Misalnya: while I was typing this note, while we were drinking, dst.

 

PAST PERFECT TENSE

Pola untuk past perfect tense adalah sebagai berikut:
Subject + had + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali had grown rice crops before I came to this village in 1985. (Petani-petani di Jati Bali telah bercocok tanam padi sebelum saya datang ke desa ini tahun 1985).
  2. Some students had conducted research on vegetative plant propagations before they graduated. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif sebelum mereka tamat).
  3. Transpiration had started to increase before we measured it; therefore, we don’t know exactly when it started. (Transpirasi telah mulai meningkat sebelum kami mengukurnya, oleh karena itu, kami tidak tahu secara pasti kapan transpirasi itu mulai).

 

Penggunaan Past Perfect Tense

Umumnya, ada 5 penggunaan past perfet tense, yaitu:
1. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas (misalnya, kejadian A) sudah terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (unspecified/indefinite time) di masa lampau sebelum kejadian/aktivitas yang lain (misalnya kejadian B) di masa lampau.
Note: Baik kejadian/aktivitas A maupun B terjadi/dilakukan di masa lampau. Kejadian/aktivitas A dinyatakan dengan past perfect tense, sedangkan kejadian/aktivitas B dinyatakan dengan past tense.
Dengan menggunakan contoh kalimat pada present perfect tense, perhatikan perbedaannya dengan kalimat dalam past perfect tense berikut:
  1. John had traveled around the world before he got married last year. (John telah bertamasya ke seluruh dunia sebelum dia kawin tahun lalu). Sebelum John kawin tahun lalu, dia telah melanglang buana ke seluruh dunia.
  2. She had read the entire book before she wrote the exam yesterday. (Dia telah membaca buku itu secara keseluruhan sebelum dia ujian kemarin).
  3. I had eaten before you got up. (Saya telah makan sebelum kamu bangun).
  4. Someone had stolen my book before I went back to the classroom. (Seseorang telah mencuri buku saya sebelum saya kembali ke dalam kelas).
  5. They had gone before we arrived. (Mereka telah pergi sebelum kami tiba).
2. Untuk menyatakan kekerapan (berapa kali) kejadian/aktivitas (misalnya, kejadian A) terjadi/dilakukan pada waktu yang tidak spesifik (indefinite time) di masa lampau sebelum kejadian/aktivitas yang lain (misalnya, kejadian B) di masa lampau.
Contoh:
  1. I had seen the Titanic two times when my friends forced me to join them to watch it again last weekend. (Saya telah nonton Titanic dua kali ketika teman-teman saya memaksa saya untuk menemani mereka menontonnya akhir pekan lalu ).
  2. She had fallen in love ten times when she finally found her true love. (Dia telah jatuh cinta 10 kali ketika dia akhirnya menemukan cinta sejatinya).
  3. They had failed the exam twice before they passed it last semester. (Mereka telah gagal ujian 2 kali sebelum mereka lulus (tidak dapat E) semester lalu).
  4. My car had broken down five times before I decided to sell it. (Mobil saya telah mogok 5 kali seminggu sebelum saya memutuskan untuk menjualnya).
  5. Our dean had punished that very rebellious student three times when that student realized that what he had done was wrong. (Dekan kita telah menghukum mahasiswa yang sangat membangkang itu 3 kali ketika dia menyadari bahwa apa yang telah dia lakukan adalah salah).
3. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas (misalnya, kejadian A) terus berlangsung mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai waktu tertentu di masa lampau.
Contoh:
  1. I had lived in that house for nine years before I moved to where I live now. (Saya telah tinggal di rumah itu selama 9 tahun sebelum saya pindah ke rumah yang saya tinggali sekarang).
  2. We had studied English just for a month before we decided to take a TOEFL test. (Kita telah belajar bahasa Inggris hanya selama 1 bulan sebelum kita memutuskan untuk ikut test TOEFL).
  3. He had married her for 19 years when they finally had a baby last month. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun ketika mereka akhirnya punya anak bulan lalu).
  4. Mr. Johnson had worked for twenty-nine years before he got fired last week. (Pak Johnson telah bekerja selama 29 tahun sebelum dia dipecat minggu lalu).
  5. She had waited for her boyfriend for an hour when he called that he couldn’t go out last night. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam ketika dia nelpon bahwa dia tidak dapat pergi tadi malam).
Note: Dari ketiga penggunaan di atas, dapat kita lihat bahwa penggunaan past perfect tense mirip dengan Present perfect tense. Yang membedakan adalah waktu yang dijadikan titik berakhirnya kejadian/aktivitas. Pada present perfect tense, titik akhir kejadian/aktivitas adalah now, sedangkan pada past perfect tense titik akhirnya adalah past time.
Seperti terlihat pada contoh di atas, modifier of time (keterangan waktu) untuk past perfect tense adalah adverbial clause yang diawali oleh before, after, dan when.

a. Penggunaan before dan after dalam past perfect tense

Penggunaan before dan when dalam past perfect tense mengikuti formula berikut:
Subject + past perfect + before + subject + simple past tense

Before + subject + simple past tense, Subject + past perfect
Atau
Subject +  simple past tense + after + subject + past perfect

After + subject + past perfect,  subject + simple past tense
Note: before diikuti oleh kalimat simple past tense, sedangkan after diikuti oleh kalimat past perfect tense. Jika before atau after ditempat di awal kalimat, tanda koma harus disisipkan sebelum the next clause.
Contoh lain:
  1. He had bought a rose before he went to his girlfriend’s house. (Dia telah membeli sekuntum mawar sebelum dia pergi ke rumah pacarnya).
  2. Before General Sudirman died, he had fought for this country.  (Sebelum Jenderal Sudirman wafat, dia telah berjuang untuk negeri ini).
  3. After I had finished having supper, I went to PKM to play badminton last night. (Setelah saya selesai makan malam, saya pergi ke PKM untuk bermain badminton tadi malam).

b. Penggunaan when dalam past perfect tense

Adverb before dan after dalam past perfect tense juga dapat diganti dengan when dengan tanpa merubah arti kalimat. Karena tensis yang digunakan adalah Past Perfect Tense, kita masih tahu kejadian mana yang terjadi lebih dulu.
Contoh:
  1. He had bought a rose when he went to his girlfriend’s house. (Dia telah membeli sekuntum mawar ketika dia pergi ke rumah pacarnya).
  2. When General Sudirman died, he had fought for this country.  (Ketika Jenderal Sudirman wafat, dia telah berjuang untuk negeri).
  3. When I had finished having supper, I went to PKM to play badminton last night. (Ketika saya selesai makan malam, saya pergi ke PKM untuk bermain badminton tadi malam).
4. Untuk membuat main- clause unreal conditionals tipe kedua, yaitu jika faktanya dalam past tense.
Contoh:
  1. If he had not gone to the beach, he would not have met his old friends. (Jika dia tidak pergi ke pantai, dia tidak akan bertemu dengan teman-teman lamanya).
  2. If we had studied hard last night, we might have got good grades. (Jika kita telah belajar keras tadi malam, kita mungkin telah mendapatkan nilai bagus).
  3. If he hadn’t dropped out of school, he might have had a great job now. (Jika dia tidak putus/keluar dari sekolah, dia mungkin telah mendapatkan pekerjaan yang bagus).
5. Untuk membuat kalimat tidak langsung (indirect speech) jika kalimat langsungnya (direct speech) menggunakan past tense.
Contoh:
  1. He told me that he had studied hard last night. (Dia berkata ke saya bahwa dia telah belajar keras tadi malam).
  2. She said that she had not seen her friend last night. (Dia berkata bahwa dia tidak melihat temannya tadi malam).
  3. My friend told me that Manchester United had lost against Barcelona. (Teman saya memberi tahu saya bahwa MU kalah lawan Barcelona}.

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Past Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxiliary had, seperti yang terlihat dalam pola berikut:
Subject + had + not + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. He had not bought a rose before he went to his girlfriend’s house. (Dia belum membeli sekuntum mawar sebelum dia pergi ke rumah pacarnya).
  2. They had not studied long enough when they decided to take a TOEFL test last week. (Mereka belum belajar cukup lama ketika mereka memutuskan untuk ikut test TOEFL minggu lalu).
  3. She hadn’t read the entire book yet when she wrote the exam. (Dia belum membaca buku itu secara keseluruhan ketika dia ujian).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Past Perfect Tense adalah sebagai berikut:
Had + subject  + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. Had he bought a rose before he went to his girlfriend’s house? (Apakah dia sudah membeli sekuntum mawar sebelum dia pergi ke rumah pacarnya?).
  2. Had they studied long enough when they  decided to take a TOEFL test last week? (Apakah mereka sudah belajar cukup lama ketika mereka memutuskan untuk ikut test TOEFL minggu lalu?).
  3. Had she read the entire book yet when she wrote the exam? (Apakah dia sudah membaca buku itu  secara keseluruhan ketika dia ujian?).
Note: Penggunaan  already dan yet pada tensis ini sama dengan pada present perfect tense.

Modifier of time

Modifier of time (keterangan waktu) untuk past perfect tense antara lain:
  • before + simple past tense. Misalnya: before he went to his girlfriend’s house, before General Sudirman died, before we measured it, dst.
  • when + simple past tense. Misalnya: when she wrote the exam, when they decided to take a TOEFL test last week,when they finally had a baby last month, dst.
  • for + phrase + before+ simple past tense. Misalnya: for three hours before he came, for two years before they got married, for six and a half years before I went home, dst.
  • for + phrase + when + simple past tense. Misalnya: for three hours when he came, for two years when they got married, for six and a half years when I went home, dst.


PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE

Formula untuk Past Perfect Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Subject + had + been + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali had been growing rice crops for more than 20 years before I came to this village in 1985. (Petani-petani di Jati Bali telah bercocok tanam padi selama lebih dari 20 tahun sebelum saya datang ke desa ini tahun 1985).
  2. Some students had been conducting research on vegetative plant propagations for a year before they graduated. (Beberapa siswa telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama setahun sebelum mereka tamat).
  3. Transpiration had been starting to increase for 2 hours when we started to measure it. (Transpirasi telah mulai meningkat selama 2 jam ketika kami mulai mengukurnya).

Penggunaan Past Perfect Continuous Tense

Jika present perfect continuous tense sama dengan penggunaan present perfect tense yang ketiga, maka past perfect continuous tense sama dengan penggunaan past perfect tense yang ketiga, yaitu untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang terus berlangsung mulai dari waktu tertentu di masa lampau sampai waktu tertentu di masa lampau.
Pada Past Perfect Tense diberikan contoh kalimat sebagai berikut:
  1. I had lived in that house for nine years before I moved to where I live now.
  2. We had studied English just for a month before we decided to take a TOEFL.
  3. He had married her for 19 years when they finally had a baby last month.
  4. Mr. Johnson had worked for twenty-nine years before he got fired last week.
  5. She had waited for her boyfriend for an hour when he called that he couldn’t go out last night.
Dalam Past Perfect Continuous Tense, kelima contoh kalimat di atas berubah menjadi:
  1. I had been living in that house for nine years before I moved to where I live now. (Saya telah tinggal di rumah itu selama 9 tahun sebelum saya pindah ke rumah yang saya tinggali sekarang)
  2. We had been studying English just for a month before we decided to take a TOEFL. (Kita telah belajar bahasa Inggris hanya selama 1 bulan sebelum kita memutuskan untuk ikut test TOEFL).
  3. He had been marrying her for 19 years when they finally had a baby last month. (Dia telah mengawininya selama 19 tahun ketika mereka akhirnya punya anak bulan lalu).
  4. Mr. Johnson had been working for twenty-nine years before he got fired last week. (Pak Johnson telah bekerja selama 29 tahun sebelum dia dipecat minggu lalu).
  5. She had been waiting for her boyfriend for an hour when he called that he couldn’t go out last night. (Dia telah menunggu pacarnya selama satu jam ketika dia nelpon bahwa dia tidak dapat pergi tadi malam).

Negative Form

Bentuk negatif Past Perfect Continuous Tense mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + had + not + been + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. I had not been living in that house for nine years before I moved to where I live now. (Saya belum tinggal di rumah itu selama 9 tahun sebelum saya pindah ke rumah yang saya tinggali sekarang).
  2. We had not been studying English just for a month before we decided to take a TOEFL. (Kita belum belajar bahasa Inggris hanya selama 1 bulan sebelum kita memutuskan untuk ikut test TOEFL).
  3. He had not been marrying her for nineteen years when they finally had a baby last month. (Dia belum mengawininya selama 19 tahun ketika mereka akhirnya punya anak bulan lalu).
  4. Mr. Johnson had not been working for twenty-nine years before he got fired last week. (Pak Johnson belum bekerja selama 29 tahun sebelum dia dipecat minggu lalu).
  5. She had not been waiting for her boyfriend for an hour when he called that he couldn’t go out last night. (Dia belum menunggu pacarnya selama satu jam ketika dia nelpon bahwa dia tidak dapat pergi tadi malam).

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Past Perfect Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Had + subject + been + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. Had I been living in that house for nine years before I moved to where I live now?
  2. Had we been studying English just for a month before we decided to take a TOEFL?
  3. Had he been marrying her for 19 years when they finally had a baby last month?
  4. Had Mr. Johnson been working for twenty-nine years before he got fired last week?
  5. Had she been waiting for her boyfriend for an hour when he called that he couldn’t go out last night?
Note: Penggunaan already, dan yet pada tensis ini sama dengan pada present perfect tense.

Modifier of time

Modifier of time (keterangan waktu) untuk past perfect continuous tense antara lain:
  • for + phrase + before+ simple past tense. Misalnya: for three hours before he came, for two years before they got married, for six and a half years before I went home, dst.
  • for + phrase + when + simple past tense. Misalnya: for three hours when he came, for two years when they got married, for six and a half years when I went home, dst.

PENGGUNAAN SIMPLE PAST DAN PAST CONTINUOUS TENSE
It was around 8 p.m.
I was sitting in front of my computer when my daughter suddenly closed my eyes from behind.
  • Me                  : What are you doing, honey?
  • My daughter  : Please stay still, dad!
  • Me                 : But what are you doing?
She didn’t answer my question. She was busy wrapping my head with a shawl.
Everything then looked dark because my eyes were completely covered. So, when she slowly ushered me to the family room, I could barely walk. It took us forever to move from the computer room to the living room.
After having sat on the couch, my daughter unleashed the shawl from my head. The room was dark. The light was intentionally turned off. In the dark,  I   saw  my wife sitting in front of me. She was smiling and looking at me when she lit the candles.
What a surprise. Yup, they were all for my birthday. Frankly, I was deeply touched. It was another memorable moment in my life.  Thanks guys for the attention you showed me. I love you all.

Vocabs:
  • stay still = diam, jangan bergerak
  • wrap = membungkus
  • shawl = selendang
  • be covered = tertutup
  • usher = menuntun/memandu
  • can barely = hampir tidak bisa
  • forever = lama sekali (sebuah kiasan hiperbolik).
  • unleashe = melepaskan ikatan
  • be turned off = dimatikan/dipadamkan
Kesimpulan
Jika aktivitas/kejadian telah dilakukan/terjadi dan berakhir in the past, gunakanlah simple past tense. Sedangkan, jika aktivitas tersebut sedang in action/in progress pada waktu yang sangat spesifik in the past, gunakanlah past continuous tense.


SIMPLE FUTURE TENSE

Simple future tense dapat dinyatakan dengan menggunakan 3 pola berikut:
Subject + will + verb1+ object + modifier
Subject + [(is/am/are/) going to] + verb1+ object + modifier
Subject + (is/am/are/) + (verb1+ing )+ object + modifier
Note:
  • In American English, auxiliary shall (i.e. sepupunya will) sudah sangat jarang digunakan.Oleh karena itu, tulisan ini tidak membahas penggunaan shall.
  • Pola yang ketiga ini sama dengan Present continuous tense. Penggunaannya khusus untuk menyatakan aktivitas yang direncanakan  akan dilakukan. (Lihat penggunaan simple future tense yang kedua).
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali will grow rice crops next month. (Petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan depan).
  2. Some students are going to conduct research on vegetative plant propagations next semester. (Beberapa siswa akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan).
  3. Transpiration will start to increase tomorrow morning. (Transpirasi akan mulai meningkat besok pagi).

Penggunaan Simple Future Tense

Simple Future Tense digunakan untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang akan terjadi/dilakukan di waktu yang akan datang, apakah 10 menit atau 1 jam yang akan datang, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan, dan seterusnya. Jika past tense menyatakan kejadian/aktivitas setelah now (past time), simple future tense menyatakan kejadian/aktivitas sebelum now (future time).
Berikut adalah 5 kategori penggunaan Simple Future Tense, yaitu:
1. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang diprediksi akan terjadi/dilakukan.
Contoh:
  1. According to the weather forecast, it will rain tomorrow. (Menurut ramalan cuaca, besok akan hujan).
  2. None of us have done the homework the teacher told us to do. He will be very disappointed when he finds out.
  3. Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will come too.
  4. I will probably see Janet at the cafeteria at lunch
  5. The damage we do to our forest today will result in severe catastrophes sooner or later in the future.
Kelima contoh kalimat di atas juga dapat dinyatakan dengan pola yang kedua menjadi:
  1. According to the weather forecast, it is going to rain tomorrow. (Menurut ramalan cuaca, besok akan hujan).
  2. None of us did the homework the teacher had told us to do. He is going to be very disappointed when he finds out.
  3. Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, is going to come too.
  4. I am probably going to see Janet at the cafeteria at lunch.
  5. The damage we do to our forest today is going to result in severe catastrophes sooner or later in the future.
2. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang direncanakan akan terjadi/dilakukan.
Jika aktivitas yang akan dilakukan telah direncanakan/diniatkan sebelumnya, gunakan pola yang kedua atau ketiga.
Contoh:
  1. Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight.
  2. He has an appointment. He is going to meet his business partner at noon.
  3. I am going to go to the shopping mall. Do you want to go with me?
  4. The next world cup championship is going to be held in South Africa in 2010.
  5. He is going to leave for Bali tomorrow morning.
Kelima contoh kalimat di atas juga dapat dinyatakan dengan pola yang ketiga menjadi:
  1. Ronny is coming to my house at 7 o’clock tonight.
  2. He has an appointment. He is meeting his business partner at noon.
  3. I am going to the shopping mall Do you want to go with me?
  4. The next world cup championship is being held in South Africa in 2010.
  5. He is leaving for Bali tomorrow morning.
3. Untuk menyatakan kesudian/kesanggupan melakukan sesuatu.
Untuk kategori ini, gunakan pola yang pertama.
  1. Why don’t you ask John? He will happily help you do your homework.
  2. She will voluntarily teach us how to write in English well.
  3. Let’s go to the canteen. I will treat you. (Saya akan traktir kamu).
  4. You look thirsty. I will get a glass of water for you.
  5. I will open the door for you.
4. Untuk membuat main clause pengandaian yang bersifat hipotesa (hypothetical conditional); Artinya, apa yang akan terjadi pada main clause, tergantung pada apa yang terjadi pada anak kalimat (sub-clause) dari kalimat pengandaian tersebut.
Contoh:
  1. If she comes tonight, I will not go out. (Jika dia datang malam ini, saya tidak akan keluar rumah). Sebaliknya, jika dia tidak datang, saya akan keluar rumah.
  2. If you study hard, your English will steadily improve. (Jika kamu belajar keras, bahasa Inggris kamu akan terus meningkat).
  3. If we succeed, our parents will be very proud of us. (Jika kita sukses, orang-orang tua kita akan sangat bangga dengan kita).
  4. If you apply fertilizers optimally, the crop yields will increase. (Jika kamu mengaplikasikan pupuk secara optimal, hasil-hasil tanaman akan meningkat).
  5. If pests are controlled properly, there will be no failure in crop production. (Jika hama-hama dikendalikan secara tepat, tidak akan ada kegagalan dalam produksi tanaman).
5. Untuk membuat request dan command lebih formal atau lebih sopan.

Contoh:
  1. Will you take care of my plants while I am gone, please! (Tolong rawat tanaman-tanaman saya selama saya pergi!).
  2. Will you return my book tomorrow, please! I need to study it for the exam. (Tolong kembalikan buku saya besok. Saya perlu mempelajari untuk (mempersiapkan diri) ujian).
  3. Will you give me some sugar, please! (Tolong beri saya sedikit gula).
  4. Will you pick up the phone, please! (Tolong angkat telponnya).
  5. Will you go out with me tonight, please! (Pergilah kencan dengan saya malam ini).
Note: Simple present tense juga dapat digunakan untuk menyatakan future time, khusus untuk kejadian/aktivitas yang sudah terjadwal. Hanya ada beberapa verbs yang bisa digunakan di sini, antara lain:
open
close
begin
end
start
finish
arrive
leave
come
return
Contoh:
  1. I have to transfer money now but it’s already 2 o’clock. Don’t worry. You still have time. The bank closes at 4 o’clock.
  2. Classes begin next week.
  3. The train arrives at 11 p.m. tonight.
  4. The first flight leaves at 6 a.m. tomorrow.
  5. The ceremony starts at 11. It’s about in half an hour. (Upacaranya mulai jam 11. Kurang lebih setengah jam lagi).

Modifier of time untuk Simple Future Tense

Modifier of time (keterangan waktu)yang umum digunakan pada Simple Future Tense dapat berupa:
  1. singgle word : tomorrow (besok), soon (segera), tonight (sebentar malam). Note: Tonight bermakna future time jika pada saat mengekspresikan suatu kejadian/aktivitas belum malam (i.e. baru jam 5 sore, 2 sore, atau masih 10 pagi ect). Tetapi jika misalnya pada jam 8 malam anda sedang berduaan dengan pacar, tonight berarti malam ini (i.e. bermakna now). I am with my boy-/girlfriend tonight. I am so happy. Tonight is one of my greatest nights in my whole life.
  2. phrase : next week (minggu depan), next month (bulan depan), next year (tahun depan), etc.
  3. clause : when she arrives, if the rain falls tomorrow, etc. Remember: clause (i.e. adverbial clause) untuk simple future tense selalu dalam present tense. Jangan dinyatakan dalam future tense. INCORRECT jika when she will arrive; if the rain will fall tomorrow.

Negative Form

Bentuk negatif Simple Future Tense adalah dengan menambahkan not setelah will atau setelah be. Perhatikan pola berikut:
Subject + will + not + verb1+ object + modifier
Subject + [(is/am/are/) + not + going to] + verb1+ object + modifier
Subject + (is/am/are/) + not + (verb1+ing )+ object + modifier

Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali will not grow rice crops next month (Petani-petani di Jati Bali tidak akan bercocok tanam padi bulan depan).
  2. Some students are not going to conduct research on vegetative plant propagations next semester (Beberapa siswa tidak akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan).
  3. Transpiration will not start to increase tonight. (Transpirasi tidak akan mulai meningkat malam ini).
  4. According to the weather forecast, it will not rain tomorrow.
  5. He will not be very happy when he finds out.
  6. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will not come.
  7. I will not probably see Janet at the cafeteria at lunch
  8. Ronny is not going to come to my house at 7 o’clock tonight
  9. He is not going to meet his business partner at noon.
  10. I am not going to go to the shopping mall.
  11. He is not going to leave for Bali tomorrow morning. etc.

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Simple Future Tense adalah dengan menempatkan will atau be di awal kalimat (sebelum subject):
Will + subject + verb1+ object + modifier?
(Is/Am/Are/) + subject + [going to] + verb1+ object + modifier?
(Is/Am/Are/) + subject + (verb1+ing )+ object + modifier?
Contoh:
  1. Will farmers in Jati Bali grow rice crops next month? (Apakah petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan depan?).
  2. Are some students going to conduct research on vegetative plant propagations next semester? (Apakah beberapa siswa akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester depan?).
  3. Will transpiration start to increase tomorrow morning? (Apakah transpirasi akan mulai meningkat besok pagi?).
  4. According to the weather forecast, will it rain tomorrow?
  5. Will he be very happy when he finds out?
  6. Will Jeny, Ronny’s girlfriend, come too?
  7. Will I probably see Janet at the cafeteria at lunch?
  8. Is Ronny going to come to my house at 7 o’clock tonight?
  9. Is he going to meet his business partner at noon?
  10. Are you going to go to the shopping mall?
  11. Is he going to leave for Bali tomorrow morning? etc.
Note: Bentuk negatif dan interogatif dari future time yang menggunakan pola present continous tense dan simple present tense mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah dibahas pada present continous tense dan simple present tense.

 





FUTURE CONTINUOUS (PROGRESSIVE) TENSE

Formula untuk Future Continuous tense atau Future Progressive Tense adalah:
Subject + will + be + ( verb1+ing) + object + modifier
Subject + [(is/am/are/) going to] + be + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali will be growing rice crops at 9 a.m. tomorrow. (Petani-petani di Jati Bali akan sedang menanam padi jam 9 pagi besok).
  2. Some students are going to be conducting research on vegetative plant propagations when I go to the agronomy laboratory next week. (Beberapa siswa akan sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari depan).
  3. Transpiration will be starting to increase at 8 a.m. tomorrow. (Transpirasi  akan sedang mulai meningkat jam 8 besok pagi).

Penggunaan Future Continuous Tense

Penggunaan future continuous tense pada prinsipnya sama dengan past continuous tense. Yang membedakan adalah jika past continuous tense menyatakan kejadian/aktivitas yang sedang berlangsung in the past, future continuous tense menyatakan kejadian/aktivitas yang sedang berlangsung in the future. Pembicara tahu bahwa suatu kejadian/aktivitas akan sedang berlangsung karena kejadian/aktivitas tersebut telah direncanakan (bukan karena prediksi) atau  karena merupakan regular happening/habitual action.
Untuk lebih memahami perbedaan antara kedua tensis ini, tulisan ini dibuat dengan menggunakan konsep dan contoh-contoh pada past continuous tense. Dan tentu saja, keterangan waktunya telah digeser dari past time menjadi future time.
Future Continuous Tense digunakan
1. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang akan sedang terjadi pada waktu yang spesifik di masa depan. Spesifikasi waktu biasanya dinyatakan dengan jam (i.e. jam berapa kejadian itu berlangsung). Sebagai ilustrasi, perhatikan contoh kalimat 1 di bawah. Sebagai seorang ibu, saya tahu rutinitas putri saya. Jam 3 -5 belajar atau ngerjakan PR, jam 8-9 nonton TV, 9-11 bejalar lagi. Karena sudah tahu persis rutinitas putri saya tersebut, saya berani bilang bahwa pada jam 8.30 nanti, dia sedang nonton TV. Logika yang sama juga berlaku pada contoh kalimat 2 – 8.
Contoh:
  1. My daughter will be watching TV at eight thirty  tonight. (Putri saya akan sedang nonton TV jam 8.30 malam ini).
  2. She will be copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini). Asumsi, sekarang belum jam 10 pagi.
  3. I will be discussing English with my classmates at 2 p.m. next Friday. (Saya akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore Jumat depan).
  4. I will be being busy at 8 o’clock tomorrow morning. (Saya akan sedang sibuk jam 8 pagi besok).
  5. They will be being very happy at 9 o’clock next Saturday night. (Mereka akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu depan). Asumsi, mereka baru jadian (pacaran).
  6. This time next year, she will be studying Economics at the University of Toronto. (Bulan ini tahun depan, dia akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto).
  7. They will be taking an English exam at 10 a.m. tomorrow. (Mereka akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 besok pagi).
  8. We will be watching a football game at 11 p.m. tonight. (Kami akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 malam ini).
2. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang sedang terjadi/berlangsung di masa depan, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini, formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple present tense, subject2 + future continuous
Subject1 + future continuous + when + subject2 + simple present tense
Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam simple present tense dan berfungsi sebagai keterangan waktu; Sisipkan tanda koma, jika letaknya mendahului future continuous. Koma tidak diperlukan jika ditempatkan setelah future continuous.
Contoh:
  1. When I arrive home, my daughter will be watching TV. (Ketika saya tiba di rumah, putri saya akan sedang nonton TV). My daughter punya habit nonton TV.
  2. When I call him tonight, he will be playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia malam ini, dia sedang main kartu dengan teman-temannya). He punya habit main kartu sama teman-temannya tiap malam.
  3. I will be waiting for you outside the class when you finish your exam. (Saya akan sedang menunggu di luar kelas ketika kamu selesai ujian).
  4. He will still be studying at the library tonight, so he will not see his mother when she arrives home. (Dia akan masih sedang belajar di perpustakaan malam ini, jadi dia tidak akan melihat ibunya ketika ibunya tiba di rumah).
  5. When I go to her house on Saturday night, she will be being with her boyfriend. (Jika saya pergi ke rumahnya malam minggu ini, dia akan sedang bersama dengan pacarnya).
REMEMBER: Hindari menggunakan keterangan waktu “When + future tense“.
3. Juga digunakan untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi pada saat bersamaan di masa depan. Dalam hal ini, gunakan formula berikut:
While + subject1 + present continuous, subject2 +  future continuous
Subject1 + future continuous + while + subject2 + present continuous
Contoh:
  1. While I am typing another note tonight, my family will be watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan yang lain malam ini, keluarga saya akan sedang nonton TV di ruang keluarga).
  2. While the president is giving his speech, the audience will be listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato, pemirsa/hadirin akan sedang mendengarkannya dengan seksama).
  3. Male students will be playing around while the female ones are chitchatting. (Murid laki-laki akan sedang bermain-main sementara murid-murid wanita sedang ngobrol). Kapan mereka belajar ya?
  4. My roommate will be snoring loudly while I am studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  5. We will be smoking while others are drinking. (Kami akan sedang merokok sementara yang lain akan sedang minum).
  6. John will be washing dishes while Jane is making dinner. (John akan sedang mencuci piring sementara Jane sedang masak untuk makan malam).
REMEMBER: Hindari menggunakan keterangan waktu “While + future continous tense“. Tetapi, kalau keterangan waktunya tidak menggunakan “while“, barulah tiap clause dari kejadian yang sedang berlangsung secara bersamaan ini dinyatakan dengan future continuous tense.
  1. Sorry, we can’t practice our band in my house tonight. My dad will be having his colleagues over and my brother will be studying for his final exam. (Maaf, kita tidak bisa latihan band di rumah saya malam ini. Bapak saya akan sedang menjamu kolega-koleganya di rumah dan kakak saya akan sedang belajar untuk ujian akhirnya.
  2. The party will start at 8 pm. I’ll get there around 9. When I get there, Budi and his band will be performing. Some people will be dancing, some will be drinking and smoking, and the others  will be just talking. (Pestanya akan dimulai jam 8 malam. Saya akan tiba di sana sekitar jam 9. Ketika saya tiba di sana, Budi dan bandnya akan sedang perform. Bebeerapa orang akan sedang berdansa, beberapa akan sedang minum dan merokok, dan yang lainnya akan sedang ngobrol saja).
4. Untuk menyatakan suatu hal atau kejadian yang diyakini/benar-benar akan segera terjadi.
Contoh:
  1. I think the sun will be shining soon. (Saya kira matahari akan segera sedang bersinar).
  2. Oh no! The clouds are very dark and thick. It will be raining soon. (Oh tidak! Awan sangat gelap dan tebal. Akan segera sedang turun hujan).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam Future Continuous Tense dibuat dengan menambahkan ‘not’ setelah auxilliary will, atau setelah is/am/are, seperti yang terlihat dalam formula berikut:
Subject + will + not + be + (verb1+ing) + object + modifier
Subject + [(is/am/are/) + not + going to] + be +(verb1+ing) + object + modifier
Note: Will not dapat dikontraksi  menjadi won’t.
Contoh:
  1. My daughter will not be watching TV at eight thirty tonight. (Putri saya tidak akan sedang nonton TV jam 8.30 malam ini).
  2. She will not be copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini).
  3. I will not be discussing English with my classmates at 2 p.m. next Friday. (Saya tidak akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore Jumat depan).
  4. I will not be being busy at 8 o’clock tomorrow morning. (Saya tidak akan sedang sibuk jam 8 pagi besok).
  5. They will not be being very happy at 9 o’clock next Saturday night. (Mereka tidak akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu depan). Mereka baru saja bubaran.
  6. This time next year, she won’t be studying Economics at the University of Toronto. (Bulan ini tahun depan, dia tidak akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto).
  7. They won’t be taking an English exam at 10 a.m. tomorrow. (Mereka tidak akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 besok pagi).
  8. We won’t be watching a football game at 11 p.m. tonight. (Kami tidak akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 malam ini). Dan seterusnya.

 

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Future Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Will + subject + be + (verb1+ing) + object + modifier?
(Is/Am/Are/) + subject + [going to] + be + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. Will your daughter be watching TV at eight thirty tonight? (Apakah putri anda akan sedang nonton TV jam 8.30 malam ini?).
  2. Will she be copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini?).
  3. Will you be discussing English with my classmates at 2 p.m. next Friday? (Apakah saya akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore Jumat depan?).
  4. Will I be being busy at 8 o’clock tomorrow morning? Yes, I will. (Apakah saya akan sedang sibuk jam 8 pagi besok?).
  5. Will they be being very happy at 9 o’clock next Saturday night? (Apakah mereka akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu depan?).
  6. Will she be studying Economics at the University of Toronto this time next year? (Apakah dia akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto pada bulan ini tahun depan?).
  7. Will they be taking an English exam at 10 a.m. tomorrow? (Apakah mereka akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 besok pagi?).
  8. Will we be watching a football game at 11 p.m. tonight? (Apakah kami akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 malam ini?). Dan seterusnya.
Note: Pola yang kedua dari future continuous tense hampir tidak diberikan contoh di sini. Silakan anda latihan dengan mengganti semua will dengan (is/am/are) going to.
Contoh:
  • My daughter will be watching TV at 8.30 tonight.
Kalimat ini menjadi:
  • My daughter is going to be watching TV at 8.30 tonight. (affirmative).
  • My daughter isn’t going to be watching TV at 8.30 tonight. (negative).
  • Is my daughter going to be watching TV at 8.30 tonight? (interrogative).

 

FUTURE PERFECT TENSE

Pola Future Perfect Tense adalah sebagai berikut:
Subject + will + have + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali will have grown rice crops by the end of next month. (Petani-petani di Jati Bali akan telah bercocok tanam padi sebelum akhir bulan depan).
  2. Some students will have conducted research on vegetative plant propagations for one year when the next semester starts next month. (Beberapa siswa akan telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 1 tahun ketika semester berikutnya dimulai bulan depan).
  3. Transpiration will have started to increase before we measure it at 9 a.m. tomorrow. (Transpirasi akan telah mulai meningkat sebelum kita mengukurnya jam 9 pagi besok).

Penggunaan Future Perfect Tense

Perhatikan pola dan ketiga contoh di atas! Apakah beda antara future perfect tense dengan present perfect tense? Perbedaannya tidak banyak, bukan? Konsep penggunaannya hampir sama dengan present perfect tense. Cuma, batas akhir dari kejadian/aktivitas untuk tensis ini adalah future time, sedangkan batas akhir untuk present perfect tense adalah now.
Penggunaan future perfect tense, antara lain:
1. Untuk menyatakan prediksi bahwa kejadian/aktivitas akan sudah terjadi/sudah selesai dilakukan sebelum atau hingga batas waktu tertentu di masa mendatang.
Note: Jika menggunakan time clause, nyatakan dalam simple present tense. Misalnya: when the first half is over (pada contoh 2), by the time we get to the airport (pada contoh 3), etc.
Contoh:
  1. By 3 o’clock this afternoon, I will have finished reading this book. (Sebelum jam 3 sore ini, saya akan sudah selesai membaca buku ini).
  2. I think Barcelona will have scored three goals when the first half is over. (Saya kira Barcelona akan telah cetak 3 goal ketika babak pertama berakhir).
  3. This traffic is terrible. We’re going to be late. By the time we get to the air port, dad’s plane will have already arrived.
  4. My dad is in the USA now but he will have been home when my mom gives birth next month. (Papa di USA sekarang tetapi dia akan sudah berada di rumah sebelum mama melahirkan bulan depan).
  5. Joni will arrive home around midnight. By the time he gets home, I will have already fallen asleep.
2. Untuk menyatakan prediksi bahwa kegiatan/aktivitas akan sudah terjadi/ sudah selesai dilakukan sebelum kejadian/aktivitas yang lain di masa mendatang. Note: Dalam kategori ini, kedua aktivitas dilakukan oleh subject yang sama.
Contoh:
  1. John will have traveled around the world before he gets married next year.
  2. She will have read the entire book before she goes to campus this afternoon.
  3. I will have eaten before I go to play badminton tonight.
  4. He will have bought a gift before he goes to his girlfriend’s birthday party tonight.
  5. He had already got married 5 times before he got married again last week. And, he is still 25 years old. If he keeps getting married, he will have had more than 50 wives before he dies.
3. Untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas akan terus terjadi/dilakukan sampai batas waktu tertentu di masa mendatang.
  1. I arrived at school at 7 a.m. When my dad picks me up at 1 p.m., I will have been at school for 6 hours. (Pada saat papa menjemput satu jam 1 sore, saya akan sudah berada di sekolah selama 6 jam).
  2. It’s May 20 now. I have lived in this house for nine years or so. On August 17, I will have lived in this house for 10 years sharp. (Saya sudah tinggal di rumah ini selama 9 tahun lebih. Tanggal 17 Agustus, saya akan sudah tinggal di rumah ini tepat selama 10 tahun)
  3. It’s 9 p.m. I am going to bed now and get up at 5 a.m. When I get up, I will have slept for 8 hours.
  4. When Mr. Dodi retires next month, he will have worked for this company for forty-five years. (Pada saat Pak Dodi pensiun bulan depan, dia akan sudah bekerja pada perusahaan ini selama 45 tahun).
  5. It’s 7 p.m now. She has been waiting for her boyfriend since an hour ago. He just called her that he will arrive at 8 p.m. When he arrives, she will have waited for 2 hours.

Negative Form

Bentuk negatif kalimat Future Perfect Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary will, seperti terlihat pada pola berikut:
Subject + will + not + have + verb3+ object + modifier
Contoh:
  1. Because the book is very thick, I will not have finished reading this book by 3 o’clock this afternoon. (Karena bukunya sangat tebal, saya akan belum selesai membaca buku ini sebelum jam 3 sore ini).
  2. I think Barcelona will not have scored three goals when the first haft is over. Its opponent is a good team too. (Saya kira Barcelona akan belum cetak 3 goal ketika babak pertama berakhir. Lawannya tangguh juga).
  3. We still have a lot of time. By the time we get to the air port, dad’s plane will not have arrived yet. (Kita masih punya banyak waktu. Ketika kita tiba di airport, pesawat (yang ditumpangi) papa akan belum tiba).
  4. Due to an immigration documentation problem, my dad will not have been home when my mom gives birth next month. (Karena ada masalah dokumen keimigrasian, papa saya akan belum di rumah ketika mama melahirkan).
  5. When Joni arrives home around midnight, I will not have fallen asleep yet.
  6. John will not have traveled around the world yet when he gets married next year. Soalnya, dia belum sempat kunjungi South Africaand south America.
  7. Because it’s not enough time, she will not have read the entire book yet before she goes to campus this afternoon.
  8. I will not have eaten yet when I go to play badminton tonight.
  9. He will not have bought a gift when he goes to his girlfriend’s birthday party tonight.
  10. Although he has already got married 6 times and still young, he will not have had more than 50 wives yet before he dies.
  11. When my dad picks me up at 1 p.m., I will not have been at school for 10 hours yet.
  12. I have lived in this house for nine years or so. In the next July, I will not have lived in this house for 10 years yet. (Belum cukup 10 tahun Juli depan.
  13. It’s 9 p.m. I am going to bed now and get up at 5 a.m. When I get up, I will not have slept for 10 hours yet.
  14. When Mr. Dodi retires next month, he will not have worked for this company for fifty years yet.
  15. It’s 7 p.m. now. She has been waiting for her boyfriend since an hour ago. He just called her that he will arrive at 8 p.m. When he arrives, she will not have waited for 3 hours yet.

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Future Perfect Tense adalah sebagai berikut:
Will + subject + have + verb3+ object + modifier?

Contoh:
  1. Will you have finished reading this book by 3 o’clock this afternoon? (Apakah kamu akan sudah selesai baca buku ini sebelum jam 3 sore ini?).
  2. Will Barcelona have scored three goals when the first haft is over?
  3. Will dad’s plane have arrived yet by the time we get to the air port?
  4. Due to an immigration documentation problem, will your dad have been home when your mom gives birth next month?
  5. When Joni arrives home around midnight, will you have fallen asleep yet?
  6. Will John have traveled around the world yet when he gets married next year?
  7. Because it’s not enough time, will she have read the entire book yet before she goes to campus this afternoon?
  8. Will you have eaten yet before you go to play badminton tonight?
  9. Will he have bought a gift before he goes to his girlfriend’s birthday party tonight?
  10. Will he have had more than 50 wives before he dies?
  11. When your dad picks you up at 1 p.m., will you have been at school for 10 hours?
  12. Will you have lived in this house for 10 years yet next July?
  13. When I get up, will I have slept for 10 hours yet?
  14. When Mr. Dodi retires next month, will he have worked for this company for fifty years yet?
  15. Will she have waited for 3 hours yet when he arrives?

 

FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE

Pola Future Perfect Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Subject + will + have + been + ( verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali will have been growing rice crops for 40 years by the end of this year. (Petani-petani di Jati Bali akan telah bercocok tanam padi selama 40 tahun sebelum tahun ini berakhir).
  2. Some students will have been conducting research on vegetative plant propagations for one year when the next semester starts next month. (Beberapa siswa akan telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 1 tahun ketika semester berikutnya dimulai bulan depan).
  3. Transpiration will have been starting to increase for more than an hour when we measure it at 9 a.m. tomorrow. (Transpirasi akan telah mulai meningkat selama lebih dari 1 jam ketika kita mengukurnya jam 9 pagi besok).

Penggunaan Future Perfect Continuous Tense

Penggunaan future perfect continuous tense sama dengan penggunaan future perfect tense kategori yang ketiga, yaitu: untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas akan terus terjadi/dilakukan sampai batas waktu tertentu di masa mendatang.
Perhatikan contoh pada future perfect tense kategori ketiga, berikut:
  1. I arrived at school at 7 a.m. When my dad picks me up at 1 p.m., I will have been at school for 6 hours.
  2. I have lived in this house for nine years or so.  On August 17, I will have lived in this house for 10 years sharp.
  3. It’s 9 p.m. I am going to bed now and get up at 5 a.m. When I get up, I will have slept for 8 hours.
  4. When Mr. Dodi retires next month, he will have worked for this company forty-five years.
  5. It’s 7 p.m. now. She has been waiting for her boyfriend since an hour ago. He just called her that he will arrive at 8 p.m. When he arrives, she will have waited for 2 hours.
Dalam future perfect continuous tense, kelima kalimat ini menjadi:
  1. I arrived at school at 7 a.m. When my dad picks me up at 1 p.m., I will have been being at school for 6 hours.
  2. I have lived in this house for nine years or so.  On August 17, I will have been living in this house for 10 years sharp.
  3. It’s 9 p.m. I am going to bed now and get up at 5 a.m. When I get up, I will have been sleeping for 8 hours.
  4. When Mr. Dodi retires next month, he will have been working for this company forty-five years.
  5. It’s 7 p.m. now. She has been waiting for her boyfriend since an hour ago. He just called her that he will arrive at 8 p.m. When he arrives, she will have been waiting for 2 hours.

Negative Form

Bentuk negatif kalimat Future Perfect Continuous Tense dibuat dengan menambahkan not setelah auxilary will, seperti terlihat pada pola berikut,
Subject + will + not + have + been + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. When my dad picks me up at 1 p.m., I will not have been being at school for 10 hours yet.
  2. I have lived in this house for nine years or so.  In the next July, I will not have been living in this house for 10 years yet. (belum cukup 10 tahun Juli depan)
  3. It’s 9 p.m. I am going to bed now and get up at 5 a.m. When I get up, I will not have been sleeping for 10 hours yet.
  4. When Mr. Dodi retires next month, he will not have been working for this company for fifty years yet.
  5. It’s 7 p.m. now. She has been waiting for her boyfriend since an hour ago. He just called her that he will arrive at 8 p.m. When he arrives, she will not have been waiting for 3 hours yet.

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Future Perfect Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Will + subject + have + been + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. When your dad picks you up at 1 p.m., will you have been being at school for 10 hours?
  2. Will you have been living in this house for 10 years yet next July?
  3. When I get up, will I have been sleeping for 10 hours yet?
  4. When Mr. Dodi retires next month, will he have been working for this company for fifty years yet?
  5. Will she have been waiting for 3 hours yet when he arrives?
Note:

PAST FUTURE TENSE

Pola untuk Past Future Tense adalah sebagai berikut:
Subject + would + verb1+ object + modifier
Subject + [(was/were) going to] + verb1+ object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali would grow rice crops last month. (Petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan lalu).
  2. Some students would conduct research on vegetative plant propagations last semester. (Beberapa siswa akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester lalu).
  3. Transpiration would start to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi akan mulai meningkat jam 8 tadi pagi).

Penggunaan Past Future Tense

Pada prinsipnya, past future tense mirip dengan simple future tense dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada simple future tense umumnya juga berlaku pada past future tense. Tetapi, karena bergulirnya waktu, simple future tense bergeser dari future time ke past time menjadi past future tense. Untuk menjelaskan ini, di sini akan digunakan konsep dan contoh-contoh pada future tense.
Past Future Tense, seperti halnya simple future tense, dapat digunakan dalam 5 kategori, yaitu:
1. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang pernah diprediksi akan terjadi/dilakukan pada saat tertentu di masa lampau.
Untuk memahami perbedaann past future tense dengan simple future tense, mari kita perhatikan contoh-contoh kalimat yang diberikan pada simple future tense berikut ini:
  1. According to the weather forecast, it will rain tomorrow. (Menurut ramalam cuaca, hujan akan turun besok).
  2. None of us have done the homework the teacher told us to do. He will be very disappointed when he finds out.
  3. Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will come too.
  4. I will probably see Janet at the cafeteria at lunch.
  5. The damage we do to our forest today will result in severe catastrophes sooner or later in the future.
Perhatikan contoh 1 di atas dan anggap saja sekarang adalah tanggal 2 Mei!
  • According to the weather forecast, it will rain tomorrow. (Menurut ramalam cuaca, hujan akan turun besok).
Dalam bahasa Indonesia, kalimat ini juga berarti:
  • Menurut ramalan cuaca, hujan akan turun tanggal 3 Mei.
Kemudian, karena waktu terus bergulir, anggap sekarang sudah tanggal 4 Mei. Berarti, yang diprediksi tadi (i.e. hujan akan turun) sudah dalam past time, yaitu “kemarin”. Jadi prediksi tadi harus dinyatakan dalam past future tense menjadi:
  1. According to the weather forecast, it would rain yesterday. Atau, According to the weather forecast, it was going to rain yesterday. Dan begitu juga dengan kalimat-kalimat 2-5 di atas seiring dengan bergulirnya waktu berturut-turut akan menjadi:
  2. We thought that he would be very disappointed when we didn’t do the homework two days ago. Atau, We thought that he was going to be very disappointed when we didn’t do the homework two days ago.
  3. Ronny came to my house at 7 p.m. two days ago. I thought Jeny, Ronny’s girlfriend, would come too but she didn’t. Atau, I thought Jeny, Ronny’s girlfriend, was going to come too but she didn’t.
  4. I would probably see Janet at the cafeteria at lunch. Atau, I was probably going to see Janet at the cafeteria at lunch.
  5. The damage we do to our forest today will result in severe catastrophes sooner or later in the future.
Note: Jika yang diprediksi pada saat pengungkapan kembali masih in future time, (dalam analogi di atas, masih belum tanggal 4 Mei), tetap gunakan simple future tense. (Lihat contoh 5 di atas dan contoh 4 di bawah).
2. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang direncanakan akan terjadi/dilakukan pada saat tertentu di masa lampau.
Dengan menggunakan analogi pada kategori 1, kalimat dalam simple future tense berikut:
  1. Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight.
  2. He has an appointment. He is going to meet his business partner at noon.
  3. I am going to go to the shopping. Do you want to go with me?
  4. The next world cup championship is going to be held in South Africa in 2010.
  5. He is going to leave for Bali tomorrow morning.
seiring dengan berulirnya waktu akan dinyatakan dalam past future tense menjadi:
  1. Ronny was going to come to my house at 7 p.m. two days ago but he couldn’t come because of the pouring rain. Atau, Ronny would come to my house at 7 p.m. two days ago but he couldn’t come because of the pouring rain.
  2. He was going to meet his business partner at noon two days ago but he suddenly got sick just half an hour before the meeting. Atau, He would meet his business partner at noon two days ago but he suddenly got sick just half an hour before the meeting.
  3. I was going to go to the shopping mall when I asked whether you wanted to go with me two days ago. Atau, I would go to the shopping mall when I asked whether you wanted to go with me two days ago.
  4. The next world cup championship is going to be held in South Africa in 2010. Kalimat ini tidak berubah karena aktivitas dari yang direncanakan masih akan dilakukan tahun depan.
  5. He was going to leave for Bali yesterday morning but the flight was cancelled. Atau, He would leave for Bali yesterday morning but the flight was cancelled.
Note: a). Dalam past future tense, pola yang pertama juga bisa digunakan untuk menyatakan rencana. b). Jika yang direncanakan itu terjadi/dilakukan, maknanya sudah berubah menjadi kejadian/aktivitas yang terjadi in the past (past tense) atau sedang berlangsung in the past (past continuous tense), tergantung keterangan waktunya.
  1. Ronny was being at my house at 7 p.m. two days ago. (Ronny sedang di rumah saya jam 7 malam 2 hari lalu).
  2. He was meeting his business partner at noon two days ago. (Dia sedang meeting dengan rekan bisnisnya jam 12 siang dua hari lalu).
  3. I went to the shopping mall two days ago. (Saya pergi ke shopping mall 2 hari lalu).
  4. He left for Bali yesterday morning. (Dia berangkat ke Bali kemarin pagi).
3. Untuk membuat main clause unreal conditionals tipe 1, yaitu conditional yang faktanya dalam simple present tense atau simple future tense.
  1. If I were you, I would study harder. (Jika saya adalah kamu, saya akan belajar lebih giat).
  2. The crops would not fail to produce if the rain fell. (Tanaman-tanaman tidak akan gagal berproduksi jika hujan turun).
  3. They would not need to lime the soil if it were not acidic. (Mereka tidak akan perlu mengapur tanah jika tanah tersebut tidak masam).
4. Untuk membuat kalimat tak langsung (indirect speech), jika kalimat langsungnya menggunakan simple future tense.
Contoh:
  1. My boyfriend told me that he would marry me. (Pacar saya berkata kepada saya bahwa dia akan mengawini saya).
  2. An agronomist said that the soil would be more productive if we fertilized it. (Seorang ahli agronomi bilang bahwa tanah akan lebih produktif jika kita memupuknya).
  3. Dean made an announcement that the final exams would be started in two weeks. (Dekan mengumumkan bahwa ujian-ujian akhir akan dimulai dua minggu mendatang).
5. Untuk membuat request atau command menjadi lebih formal atau lebih sopan. Note: would lebih formal/sopan dibandingkan will.
Contoh:
  1. Would you turn down the TV volume, please! It’s too loud. (Tolong kecilkan volume TV. Volumenya terlalu keras).
  2. I didn’t go to school yesterday, so would you please lend me your note? (Saya tidak sekolah kemarin. Tolong pinjami saya catatan kamu?).
  3. If you’re free, would you go to see a movie with me tonight? (Jika kamu tidak sibuk, maukah kamu nonton film dengan saya malam ini?).

Negative Form

Bentuk negatif Past Future Tense adalah dengan menambahkan not seelah would atau setelah be (was/were) seperti terlihat pada pola berikut:
Subject + would + not + verb1+ object + modifier
Subject + [(was/were) + not + going to] + verb1+ object + modifier
Contoh:
  1. According to the weather forecast, it would not rain yesterday.
  2. We thought that he wouldn’t be very happy when we didn’t do the homework.
  3. Ronny came to my house at 7 p.m. two days ago. I thought Jeny, Ronny’s girlfriend, wouldn’t come but she did.
  4. I wouldn’t probably see Janet at the cafeteria at lunch.
  5. Ronny wasn’t going to come to my house at 7 p.m. two days ago.
  6. He wasn’t going to meet his business partner at noon two days ago.
  7. I wasn’t going to go to the shopping when I met you two days ago.
  8. He wasn’t going to leave for Bali yesterday morning

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Past Future Tense adalah sebagai berikut:
Would + subject + verb1+ object + modifier?
(Was/Were) + subject + going to + verb1+ object + modifier?
Contoh:
  1. According to the weather forecast, would it rain yesterday? atau According to the weather forecast, was it going to rain yesterday?.
  2. Would Jeny, Ronny’s girlfriend, come too?
  3. Would you probably see Janet at the cafeteria at lunch two days ago?
  4. Was Ronny not going to come to your house at 7 p.m. two days ago?
  5. Was he going to meet his business partner at noon two days ago?
  6. Were you going to go to the shopping when you asked whether I wanted to go with you two days ago?
  7. Was he going to leave for Bali yesterday morning?

 

PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE

Pola untuk Past Future Continuous atau Past Future Progressive Tense adalah:
Subject + would + be +( verb1+ing) + object + modifier
Subject + [(was/were) going to] + be + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali would be growing rice crops at 9 a.m. yesterday. (Petani-petani di Jati Bali akan sedang menanam padi jam 9 pagi kemarin).
  2. Some students were going to be conducting research on vegetative plant propagations when I go to the agronomy laboratory last week. (Beberapa siswa akan sedang melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif ketika saya pergi ke lab. agronmy dua hari depan).
  3. Transpiration would be starting to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi  akan sedang mulai meningkat jam 8 pagi ini).

Penggunaan Past Future Continuous Tense

Penggunaan past future continuous tense pada prinsipnya sama dengan future continuous tense. Yang membedakan adalah jika future continuous tense menyatakan kejadian/aktivitas yang akan sedang berlangsung in the future, past future continuous tense menyatakan kejadian/aktivitas yang akan sedang berlangsung in the past. Dengan kata lain, past future continuous tense adalah mengungkapkan kembali prediksi atau rencana yang akan sedang terjadi/dilakukan, dan prediksi/rencana tersebut sekarang sudah bergeser dari future time ke past time.
Untuk lebih memahami perbedaan antara kedua tensis ini, silakan gunakan kembali analogi yang digunakan pada past future tense. Tulisan ini juga dibuat dengan menggunakan konsep dan contoh-contoh pada future continuous tense. Perhatikan dan bandingkan perbedaan waktunya.
Past Future Continuous Tense digunakan:
1. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang diprediksi/direncanakan akan sedang terjadi/dilakukan pada waktu yang spesifik di masa lampau. Note: Spesifikasi waktu biasanya dinyatakan dengan menyatakan jam (i.e. jam berapa kejadian/aktivitas itu diprediksi/direncanakan akan berlangsung/dilakukan) dan time clause.
Contoh:
  1. My daughter would be watching TV at eight o’clock last night. (Putri saya akan sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She would be copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini). Asumsi, sekarang sudah lewat jam 10 pagi.
  3. I would be discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore Jumat lalu).
  4. I would be being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya akan sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They would be being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu).
  6. This time last year, she would be studying Economics at the University of Toronto. (Bulan ini tahun lalu, dia akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto).
  7. They would be taking an English exam at 10 a.m. yesterday. (Mereka akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 pagi kemarin).
  8. We would be watching a football game at 11 p.m. last night. (Kami akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 tadi malam).
2. Untuk menyatakan kejadian/aktivitas yang yang direncanakan akan sedang terjadi/berlangsung di masa lampau, yang terinterupsi oleh kejadian yang lain. Dalam hal ini, formulanya adalah sebagai berikut:
When + subject1 + simple past, subject2 + past future continuous
Subject1 + past future continuous + when + subject2 + simple past
Note: Kejadian/aktivitas yang menginterupsi dinyatakan dalam simple past tense dan berfungsi sebagai keterangan waktu; Sisipkan tanda koma, jika letaknya sebelum past future continuous. Namun, koma tidak diperlukan jika ditempatkan setelah past future continuous.
Contoh:
  1. When I arrived home last night, my daughter would be watching TV. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, putri saya akan sedang nonton TV).
  2. When I called him last night, he would be playing card with his friends. (Ketika saya telpon dia tadi malam, dia sedang main kartu dengan teman-temannya).
  3. I would be waiting for you outside the class when you finished your exam. (Saya akan sedang menunggu di luar kelas ketika kamu selesai ujian).
  4. He would still be studying at the library tonight, so he would not see his mother when she arrived home. (Dia akan masih sedang belajar di perpustakaan malam ini, jadi dia tidak akan melihat ibunya ketika ibunya tiba di rumah).
  5. When I went to her house on last Saturday night, she would be being with her boyfriend. (Jika saya pergi ke rumahnya malam minggu lalu, dia akan sedang bersama dengan pacarnya).
3. Untuk menyatakan dua kejadian/aktivitas yang diprediksi atau direncanakan  akan sedang terjadi/dilakukan pada saat bersamaan di masa lampau. Dalam hal ini, gunakan formula berikut:
While + subject1 + past future continuous, subject2 + past future continuous
Subject1 + future continuous + while + subject2 + future continuous
Contoh:
  1. While I would be typing another note last night, my family would be watching TV in the family room. (Sementara saya sedang mengetik catatan yang lain tadi malam, keluarga saya akan sedang nonton TV di ruang keluarga).
  2. While the president would be giving his speech last Monday, the audience would be listening to him carefully. (Sementara presiden sedang berpidato Senin lalu, pemirsa/hadirin akan sedang mendengarkannya dengan seksama).
  3. Male students would be playing around while the female ones would be chitchatting.
  4. My roommate would be snoring loudly while I would be studying. (Teman sekamar saya sedang mendengkur keras sementara saya sedang belajar).
  5. We would be smoking while others would be drinking. (Kami akan sedang merokok sementara yang lain akan sedang minum).
  6. John would be washing dishes while Jane would be making dinner. (John akan sedang mencuci piring sedangkan Jane akan sedang masak untuk makan malam).
  7. My dad would be having his colleagues over while my brother would be studying for his final exam last Sunday. Bapak saya akan sedang menjamu kolega-koleganya di rumah sementara kakak saya akan sedang belajar untuk ujian akhirnya.
4. Untuk menyatakan kembali suatu hal atau kejadian/aktivitas yang diyakini/benar-benar akan segera terjadi di masa lampau.
Contoh:
  1. I thought the sun would be shining soon. (Saya kira matahari akan segera sedang bersinar).
  2. Because the clouds were very dark and thick yesterday, we believed it would be raining soon. (Karena awannya sangat gelap dan tebal, kita yakin huja akan segera turun).

Negative Form

Bentuk negatif dari kalimat dalam past future continuous tense dibuat dengan menambahkan ‘not’ setelah auxilliary would, atau setelah be was/were, seperti yang terlihat dalam pola berikut:
Subject + would + not + be + (verb1+ing) + object + modifier
Subject + [(was/were) + not + going to] + be +(verb1+ing) + object + modifier
Note: Would not dapat dikontraksi  menjadi wouldn’t.
Contoh:
  1. My daughter would not be watching TV at eight o’clock last night. (Putri saya tidak akan sedang nonton TV jam 8 tadi malam).
  2. She would not be copying the materials at 10 o’clock this morning. (Dia tidak akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini). Asumsi, sekarang sudah lewat jam 10 pagi.
  3. I would not be discussing English with my classmates at 2 p.m. last Friday. (Saya tidak akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelas saya jam 2 sore Jumat lalu).
  4. I would not be being busy at 8 o’clock yesterday morning. (Saya tidak akan sedang sibuk jam 8 pagi kemarin).
  5. They would not be being very happy at 9 o’clock last Saturday night. (Mereka tidak akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu). Mereka baru saja bubaran sehari sebelumnya.
  6. This time last year, she wouldn’t be studying Economics at the University of Toronto. (Bulan ini tahun lalu, dia tidak akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto).
  7. They wouldn’t be taking an English exam at 10 a.m. yesterday. (Mereka tidak akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 pagi kemarin).
  8. We wouldn’t be watching a football game at 11 p.m. last night (Kami tidak akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 tadi malam). Dan seterusnya.

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Future Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Would + subject + be + (verb1+ing) + object + modifier?
(Was/Were) + subject + [going to] + be + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. Would your daughter be watching TV at eight o’clock last night? (Apakah putri anda akan sedang nonton TV jam 8 tadi malam?).
  2. Would she be copying the materials at 10 o’clock this morning? (Apakah dia akan sedang memfotokopi materi jam 10 pagi ini?). Asumsi, sekarang sudah lewat jam 10 pagi.
  3. Would you be discussing English with your classmates at 2 p.m. last Friday? (Apakah kamu akan sedang mendiskusikan bahasa Inggris dengan teman-teman kelasmu jam 2 sore Jumat lalu?).
  4. Would I be being busy at 8 o’clock yesterday morning? Yes, I would. (Apakah saya akan sedang sibuk jam 8 pagi kemarin?).
  5. Would they be being very happy at 9 o’clock last Saturday night? (Apakah mereka akan sedang sangat bahagia jam 9 malam minggu lalu?).
  6. Would she be studying Economics at the University of Toronto this time last year? (Apakah dia akan sedang belajar/kuliah Ekonomi di Universitas Toronto pada bulan ini tahun depan?).
  7. Would they be taking an English exam at 10 a.m. yesterday? (Apakah mereka akan sedang mengikuti ujian bahasa Inggris jam 10 pagi kemarin?).
  8. Would we be watching a football game at 11 p.m. last night? (Apakah kami akan sedang nonton pertandingan sepak bola jam 11 tadi malam?). Dan seterusnya.
Note: Pola yang kedua dari future continuous tense hampir tidak diberikan contoh di sini. Silakan kamu latihan dengan mengganti semua would dengan (was/were) going to.
Contoh:
  • My daughter would be watching TV at 8 o’clock last night.
Kalimat ini menjadi:
  • My daughter was going to be watching TV at 8 o’clock last night.
  • My daughter wasn’t going to be watching TV at 8 o’clock last night.
  • Was my daughter going to be watching TV at 8 o’clock last night?
Sekarang timbul pertanyaan, kenapa tidak dinyatakan dalam past continuous tense saja, karena kejadian/aktivitas dalam kalimat di atas sama-sama mengandung makna sedang terjadi atau sedang dilakukan in the past? Silakan leave a comment!

 

PAST FUTURE PERFECT TENSE

Past Future Perfect Tense mengikuti pola berikut:
Subject + would + have + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali would have grown rice crops by the end of last month. (Petani-petani di Jati Bali akan telah bercocok tanam padi sebelum akhir bulan lalu).
  2. Some students would have conducted research on vegetative plant propagations for one year when the semester started last month. (Beberapa siswa akan telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 1 tahun ketika semester berikutnya dimulai bulan lalu).
  3. Transpiration would have started to increase before we measured it at 9 a.m. yesterday. (Transpirasi akan telah mulai meningkat sebelum kita mengukurnya jam 9 pagi kemarin).

Penggunaan Past Future Perfect Tense

Past future perfect tense pada prinsipnya adalah pengungkapan kembali kejadian/aktivitas yang dinyatakan dengan future perfect tense, yang keterangan waktunya telah bergeser dari future time ke past time. Karena kedua tensis ini mirip, posting ini menggunakan konsep dan contoh-contoh kalimat pada future perfect tense. Perhatikan dan bandingkan perubahan predikat dan keterangan waktunya. Gunakan analogi pada past future tense jika masih bingung. Are you ready? Let’s get started.
Past Future Perfect Tense digunakan:
1. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang pernah diprediksi atau direncanakan akan sudah terjadi/sudah selesai dilakukan sebelum atau hingga batas waktu tertentu di masa lampau.
Note: Pada umumnya, tensis ini diawali oleh clause yang mengandung makna prediksi, ekspektasi atau rencana. Verbs yang digunakan antara lain: think, hope, expect, plan, intend, assume, etc.
Contoh:
  1. I predicted that by 3 p.m. yesterday, I would have finished reading this book. (Saya berharap bahwa sebelum jam 3 sore kemarin, saya akan sudah selesai membaca buku ini).
  2. I thought Barcelona would have scored three goals when the first half was over. Because its opponent was tough, however, it didn’t score even a single goal. (Saya kira Barcelona akan telah cetak 3 goal ketika babak pertama berakhir. Namun karena lawannya tangguh, Barcelona bahkan tidak cetak goal sama sekali).
  3. Because of the terrible traffic we knew that dad’s plane would have already arrived by the time we got to the airport yesterday.
  4. My dad planned that he would have been home when my mom gave birth last month. He didn’t make it though because he had an immigration documentation problem.
  5. I thought I would have already fallen asleep by the time Joni got home last night. I don’t know why I was still awake when he did.
Note: Jika pada future perfect tense, time clause dinyatakan dalam simple present tense, pada tensis ini dinyatakan dengan simple past tense. Misalnya: when the first half was over (pada contoh 2), by the time we got to the airport (pada contoh 3), etc.
2. Untuk menyatakan kembali kegiatan/aktivitas yang pernah diprediksi atau direncanakan akan sudah terjadi/sudah selesai dilakukan sebelum kejadian/aktivitas yang lain di masa lampau. Note: Dalam kategori ini, kedua aktivitas dilakukan oleh subject yang sama. Coba bandingkan dengan past perfect tense kategori kedua!
Contoh:
  1. I assumed that John would have traveled around the world before he got married last year.
  2. She thought that she would have read the entire book before she went to campus yesterday afternoon.
  3. I predicted that I would already have had enough time to eat before I played badminton last night.
  4. They thought he would have already bought a gift before he went to his girlfriend’s birthday party last night.
  5. I once predicted that he would have had more than 50 wives before he died. I was wrong. He turned out to be a very loving husband long time before he died last week.
Note: already bisa ditempatkan setelah would atau setelah have.
3. Untuk menyatakan kembali bahwa kejadian/aktivitas akan terus terjadi/dilakukan sampai batas waktu tertentu di masa lampau.
Contoh:
  1. I thought I would have been at school only for 6 hours yesterday. In fact, I had to wait for another hour because my dad’s car broke down on the way to the school.
  2. I was completely sure that on August 17, I would have lived in this house for 10 years sharp.
  3. I expected that I would have slept for 8 hours last night but I was awoken by my neighbor’s long big fight at 1 a.m. It was very loud and I couldn’t fall asleep till morning.
  4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he would have worked for this company for forty-five years.
  5. She never expected that she would have waited for her boyfriend for 2 hours last night.
4. Untuk membuat main clause unreal conditionals tipe 2, yaitu jika faktanya dalam past future tense atau simple past tense.
Contoh:
  1. If you had told me about the today’s exam, I would have studied hard last night. (Jika kamu kasi tahu saya bahwa akan ada ujian hari ini, saya akan telah belajar keras tadi malam).
  2. If you had not passed the English I, you would not have been allowed to take the English II. (Jika kamu belum lulus bahasa Inggris I, kamu tidak akan diijinkan untuk mengambil matakulian bahasa Inggris II ini).
  3. He wouldn’t have got an accident, if he had not driven fast. (Dia tidak akan telah mengalami kecelakaan, jika dia tidak ngebut).
  4. If my parents hadn’t got divorced, I would’ve been much happier. (Jika orang tua saya tidak bercerai, saya akan jauh lebih bahagia).
  5. If I hadn’t got a scholarship, I wouldn’t have been able to afford the school expenses. (Jika saya tidak dapat beasiswa, saya tidak akan mampu membayar biaya-biaya sekolah).

Negative Form

Bentuk negatif Past Future Perfect Tense mengikuti pola berikut:
Subject + would + not + have + verb3 + object + modifier
Contoh:
  1. Because of its thickness, I knew that I would not have finished reading it by 3 p.m. yesterday.
  2. I never thought that Barcelona wouldn’t have scored even a single goal when the first half was over.
  3. We expected that dad’s plane wouldn’t have arrived yet by the time we got to the air port yesterday. But we were late because the traffic was so terrible.
  4. Because of an immigration documentation problem, my dad knew that he wouldn’t have been home when my mom gave birth last month.
  5. I hoped that when Joni arrived home last night, I would not have fallen asleep yet.
  6. I assumed that John wouldn’t have traveled around the world before he got married last year.
  7. She thought that she wouldn’t have read the entire book before she went to campus yesterday afternoon.
  8. I predicted that I wouldn’t have had enough time to eat before I played badminton last night.
  9. They thought he wouldn’t have bought a gift before he went to his girlfriend’s birthday party last night.
  10. I once predicted that he wouldn’t have had more than 50 wives before he died.
  11. I thought I wouldn’t have been at school for 7 hours yesterday.
  12. I was completely sure that on August 17, I wouldn’t have lived in this house for 10 years yet.
  13. I expected that I wouldn’t have slept for 4 hours last night.
  14. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he wouldn’t have worked for this company for fifty years.
  15. She expected that she wouldn’t have waited for her boyfriend for 2 hours last night.

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Past Future Perfect Tense adalah sebagai berikut:
Would + subject + have + verb3 + object + modifier?
Contoh:
  1. If I had told you about the today’s exam, would you have studied hard last night? (Jika saya telah beri tahu kamu bahwa ada ujian hari ini, apakah kamu akan telah belajar keras tadi malam?)
  2. Would you have been allowed to take the English II if you had not passed the English I?
  3. Would he have got an accident if he had not driven fast?
  4. If your parents hadn’t got divorced, would you have been much happier?
  5. If you hadn’t got a scholarship, would you have been able to afford the school expenses?
  6. Would you have finished reading this book by 3 p.m. yesterday if it were thinner?
  7. Would Barcelona have scored three goals when the first half was over if its opponent had been Indonesian team?
  8. If the traffic hadn’t been terrible, would dad’s plane have arrived after you got to the airport?
  9. Would he have been home when your mom gave birth last month if he hadn’t had an immigration documentation problem?
  10. Would you have fallen asleep by the time Joni got home last night if you had taken a sleeping pill? Dan seterusnya.
Note: Kalimat tanya dari tensis ini pada umumnya berupa conditional sentence seperti terlihat pada contoh-contoh di atas. Sekarang, coba bandingkan dengan cara berikut:
  1. Did you assume that John would have traveled around the world before he got married last year?
  2. Did you predict that she would have read the entire book before she went to campus yesterday afternoon?
  3. Did I predict that I wouldn’t have had enough time to eat before I played badminton last night? 1
  4. Did they think that he would have bought a gift before he went to his girlfriend’s birthday party last night?
  5. Did you predict that he would have had more than 50 wives before he died?

PAST FUTURE PERFECT CONTINUOUS TENSE

Pola atau formula untuk Past Future Perfect Continuous Tense adalah sebagai berikut:
Subject + would + have + been + ( verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. Farmers in Jati Bali would have been growing rice crops for 40 years by the end of last month. (Petani-petani di Jati Bali akan telah bercocok tanam padi selama 40 tahun sebelum akhir bulan lalu).
  2. Some students would have been conducting research on vegetative plant propagations for one year when the semester started last month. (Beberapa siswa akan telah melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif selama 1 tahun ketika semester dimulai bulan lalu).
  3. Transpiration would have been starting to increase for more than an hour when we measured it at 9 a.m. yesterday. (Transpirasi akan telah mulai meningkat selama lebih dari 1 jam ketika kita mengukurnya jam 9 pagi kemarin).

Penggunaan Past Future Perfect Continuous Tense

Penggunaan past future perfect continuous tense sama dengan penggunaan past future perfect tense kategori yang ketiga, yaitu untuk menyatakan bahwa kejadian/aktivitas akan terus terjadi/dilakukan sampai batas waktu tertentu di masa lampau.
Perhatikan contoh pada past future perfect tense kategori ketiga berikut:
  1. I thought I would have been at school only for 6 hours yesterday. In fact, I had to wait for another hour because my dad’s car broke down on the way to the school.
  2. I was completely sure that on August 17, I would have lived in this house for 10 years sharp.
  3. I expected that I would have slept for 8 hours last night but I was awoken by my neighbor’s long big fight at 1 a.m. It was very loud and I couldn’t fall asleep till morning.
  4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he would have worked for this company for forty-five years.
  5. She never expected that she would have waited for her boyfriend for 2 hours last night.
Dalam past future perfect continuous tense, kelima kalimat ini menjadi:
  1. I thought I would have been being at school only for 6 hours yesterday. In fact, I had to wait for another hour because my dad’s car broke down on the way to the school.
  2. I was completely sure that on August 17, I would have been living in this house for 10 years sharp.
  3. I expected that I would have been sleeping for 8 hours last night but I was awoken by my neighbor’s long big fight at 1 a.m. It was very loud and I couldn’t fall asleep till morning.
  4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he would have been working for this company for forty-five years.
  5. She never expected that she would have been waiting for her boyfriend for 2 hours last night.

Negative Form

Bentuk negatif Past Future Perfect Continuous Tense adalah dengan menambahkan kata bantu NOT setelah auxilliary WOULD seperti terlihat pada formula berikut:
Subject + would + not + have + been + (verb1+ing) + object + modifier
Contoh:
  1. I thought I wouldn’t have been being at school for 7 hours yesterday.
  2. I was completely sure that on August 17, I wouldn’t have been living in this house for 10 years yet.
  3. I expected that I wouldn’t have been sleeping for 4 hours last night.
  4. It was predicted that when Mr. Dodi retired last month, he wouldn’t have been working for this company for fifty years.
  5. She expected that she wouldn’t have been waiting for her boyfriend for 2 hours last night.
Note: Seperti dituliskan dalam kelima contoh di atas, would + not dapat dikontraksi menjadi “wouldn’t“.

Yes/No Questions

Yes/No Questions untuk Past Future Perfect Continuous Tense dibentuk dengan menempatkan (inversi) auxililiary WOULD di depan subject kalimat:
Would + subject + not + have + been + (verb1+ing) + object + modifier?
Contoh:
  1. Would you have been being at school for 7 hours yesterday if your dad’s car hadn’t broken down on the way to the school?
  2. Would you have been living in this house for 10 years on August 17 if the house rent had been raised by the landlord?.
  3. If your neighbor hadn’t had a long big fight last night, would you have been sleeping for 4 hours last night?
  4. If Mr. Dodi were still strong, would he have been working for this company for more than fifty years?
  5. Did she expect that she would have been waiting for her boyfriend for 2 hours last night?