Cari disini data yang anda perlukan

Dukungan

Rabu, 29 Februari 2012

" Etika Tidur "..



Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat
sebelum tidur. Sangat dianjurkan
sekali bagi setiap muslim bermuha-
sabah (berintrospeksi diri) sesaat
sebelum tidur, menge-valuasi segala
perbuatan yang telah ia lakukan di
siang hari. Lalu jika ia dapatkan
perbuatannya baik maka hendaknya
memuji kepada Allah Subhannahu wa
Ta'ala dan jika sebaliknya maka
hendaknya segera memohon ampunan-Nya,
kembali dan bertobat kepada-Nya.

Tidur dini, berdasarkan hadits yang
bersumber dari `Aisyah Radhiallaahu
anha Bahwasanya Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam tidur
pada awal malam dan bangun pada
pengujung malam, lalu beliau melakukan
shalat.(Muttafaq `alaih)

Disunnatkan berwudhu?? sebelum tidur,
dan berbaring miring sebelah kanan. Al-
Bara?? bin `Azib Radhiallaahu anhu
menuturkan : Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Salam bersabda: Apabila kamu
akan tidur, maka berwudlu??lah
sebagaimana wudlu?? untuk shalat,
kemudian berbaringlah dengan miring ke
sebelah kanan... Dan tidak mengapa
berbalik kesebelah kiri nantinya.

Disunnatkan pula mengibaskan sperei
tiga kali sebelum berbaring,
berdasarkan hadits Abu Hurairah
Radhiallaahu anhu bahwasa-nya
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
Salam bersabda: Apabila seorang dari
kamu akan tidur pada tempat tidurnya,
maka hendaklah mengirapkan kainnya
pada tempat tidurnya itu terlebih
dahulu, karena ia tidak tahu apa yang
ada di atasnya... Di dalam satu
riwayat dikatakan:tiga kali. (Muttafaq
`alaih).

Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar
Radhiallaahu anhu menuturkan :Nabi
Shallallaahu alaihi wa Salam pernah
lewat melintasi aku, dikala itu aku
sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi
membangunkanku dengan kakinya sambil
bersabda :Wahai Junaidab (panggilan
Abu Dzar), sesungguhnya berbaring
seperti ini (tengkurap) adalah cara
berbaringnya penghuni neraka.
(H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih
oleh Al-Albani).

Makruh tidur di atas dak terbuka,
karena di dalam hadits yang bersumber
dari `Ali bin Syaiban disebutkan
bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa
Salam telah bersabda: Barangsiapa yang
tidur malam di atas atap rumah yang
tidak ada penutupnya, maka hilanglah
jaminan darinya.
(HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-
Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-
Albani).

Menutup pintu, jendela dan memadamkan
api dan lampu sebelum tidur. Dari
Jabir Radhiallaahu anhu diriwayatkan
bahwa sesung-guhnya Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam telah
bersabda: Padamkanlah lampu di malam
hari apa bila kamu akan tidur,
tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat
bejana-bejana dan tutuplah makanan dan
minuman. (Muttafaq alaih).

Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir
dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas
dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-
Nas), karena banyak hadits-hadits
shahih yang menganjurkan hal tersebut.

Membaca do'a - do'a dan dzikir yang
keterangannya shahih dari Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam ,
seperti :Ya Allah, peliharalah aku
dari adzab-Mu pada hari Engkau
membangkitkan kembali segenap hamba-
hamba-Mu. Dibaca tiga kali.(HR. Abu
Dawud dan di hasankan oleh Al Albani)

Dan membaca: Dengan menyebut nama-Mu
ya Allah, aku mati dan aku hidup. (HR.
Al Bukhari) Apabila di saat tidur
merasa kaget atau gelisah atau merasa
ketakutan, maka disunnatkan
(dianjurkan) berdo`a dengan do`a
berikut ini :

"Aku berlindung dengan Kalimatullah
yang sempurna dari murka-Nya,
kejahatan hamba-hamba-Nya, dari
gangguan syetan dan kehadiran mereka
kepadaku. (HR. Abu Dawud dan
dihasankan oleh Al Albani)

Hendaknya apabila bangun tidur
membaca : Segala puji bagi Allah yang
telah menghidupkan kami setelah kami
dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami
dikembalikan. (HR. Al-Bukhari)

Oleh : Al-Qismu Al-Ilmi-Dar Al-Wathan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar