Cari disini data yang anda perlukan

Dukungan

Jumat, 28 Oktober 2011

1 Rahasia Penakluk Wanita Termanjur: JUST DO IT!

Dalam dunia percintaan (atau dalam hal apapun di dunia ini) selalu saja ada hal yang menghambat kita untuk mengambil keputusan atau bertindak. Kita sudah tau persis apa konsekuensi dari tindakan A, tindakan B, dan tindakan C. Atau mungkin kita belum tau apa konsekuensi dari masing-masing tindakan.

Berpikir, menimbang-nimbang, dan memperhitungkan segala tindakan yang akan kita lakukan boleh-boleh saja. Tapi pikiran tetap pikiran, apa yang terjadi di pikiran lu tidak mempengaruhi apa yang terjadi pada lu dan kisah cinta lu. Nasib hanya bisa berubah dengan bertindak.


Misalnya…

Lu punya teman cewe yang bae, lucu, imut, cantik, perhatian, punya hobi yang sama dengan lu, kegiatan yang sama dengan lu, pokoknya sesuai banget sama tipe pacar idaman lu . Lu sering jalan bareng ama dia, sering hangout bareng ama dia, berdua. Dia juga sepertinya merasa nyaman bersama lu. Sesekali dia melempar sinyal ketertarikan ini dan itu, lu juga udah menyadari hal itu. Tapi yang bisa lu lakukan cuma menunggu, menunggu, dan menunggu dia untuk memberi sinyal yang lebih besar dan lebih besar lagi. Lu ketagihan menunggu. Sudah setaun berlalu, tapi ngga ada perkembangan yang berarti.

Akhirnya, dia tetap jadi teman lu, mentok-mentok cuma jadi BEST FRIEND, karena saking inginnya lu menjalin status apapun dengan dia. Saking takutnya lu mengungkapkan perasaan yang ada di hati. Saking bingungnya lu menanggapi sinyal ketertarikan dari dia.

Dan ketika dia menjalin cinta dengan cowo lain, lu hanya bisa menyesali waktu yang telah berlalu, waktu yang telah terbuang percuma…

Hati lu yang sudah perih karena penyesalan, semakin terkorek dalam ketika mengetahui teman cewe lu bahagia dengan pacarnya…

Lu bahkan menyangsikan diri lu sebagai BEST FRIEND, karena tidak bisa bahagia di saat dia bahagia…

M.E.N.U.N.G.G.U

Apa yang lu dapat dari menunggu? Lu bisa saja berdalih ini dan itu. “Gue menunggu saat yang tepat!”, “gue yakin semuanya bakal indah pada waktunya!”, “gue ingin melihat reaksi dia dulu!”, atau “gue masih memikirkan apa akibat dari tindakan gue, gue takut semuanya jadi ancur kalo gue gegabah!”.

Lu kalah oleh waktu, tak berdaya menghadapi berputarnya waktu. Di kepala lu waktu berputar lambat karena lu menunggu, padahal waktu selalu berdetak seperti itu adanya.

Semakin kita menunggu, semakin kesempatan yang ada menjauh, semakin banyak waktu terbuang sia-sia untuk penantian yang tidak berarti. Waiting for nothing.

Remember what NIKE said: JUST DO IT!

Artinya: lakukan saja!

Sangat simpel bukan? Yang menahan lu sebenarnya adalah diri lu sendiri! Pikiran lu sendiri, otak lu yang selalu menghitung, mengkalkulasi, dan menimbang-nimbang.

Ibaratnya begini ya. Lu tersesat di hutan, ingin secepatnya keluar dari hutan tersebut karena persediaan bekal menipis. Lu haus, lu lapar, lu lelah.

Kemudian lu menemui persimpangan jalan. Menurut petunjuk yang ada di persimpangan tersebut, jika jalan lewat sebelah KIRI, jarak yang ditempuh cukup dekat, tapi konon katanya penuh binatang buas, rawa-rawa, jalan mendaki curam, dan berbagai rintangan lainnya. Jika jalan lewat sebelah KANAN, jalannya lurus, rata, dan tidak ada rintangannya, namun lu harus menempuk jarak 3x lebih jauh.

Hanya ada KIRI dan KANAN. Tidak ada pilihan ketiga. MENUNGGU tidak termasuk dalam pilihan.

Dalam keadaan haus, lapar, dan lelah, lu didorong oleh urgensi untuk bertahan hidup dan secepatnya keluar dari hutan tersebut. Waktu terasa sempit. Mau tidak mau, lu segera memilih salah satu jalan, dengan berbagai konsekuensi, resiko, dan penderitaan yang harus dihadapi. Dengan mengerahkan seluruh usaha, akhirnya lu bisa keluar dari hutan tersebut dengan selamat.

That’s the power of just do it! Sangat KONYOL bukan jika lu harus mati di tengah persimpangan tersebut, gara-gara terlalu lama berpikir dan menimbang resiko yang ada dari 2 pilihan jalan?

———————————————————————————

Sama halnya dalam dunia percintaan.

Kemampuan kita untuk memutuskan sesuatu sepertinya sangat tergantung dengan yang namanya waktu. Jika waktu terasa pendek, kita berusaha memilih pilihan apapun dengan segala konsekuensinya. Jika waktu terasa panjang, kita ketagihan untuk menunggu.

Dalam dunia percintaan memang tidak ada deadline, waktu seperti tidak terbatas, waktu seperti memihak lu.

Tapi itu hanya ilusi! Yang didasari oleh rasa egois dan pasif lu, bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai yang lu inginkan, jika lu menunggu.

ILUSI ILUSI dan ILUSI! Waktu tidak akan menunggu lu, dan dia akan terus berputar seperti itu adanya. Terlalu banyak menunggu hanya menumpuk perasaan penyesalan yang bakal terjadi nanti.

Jadi, ketika lu punya gebetan, tau kan apa yang harus lu lakukan padanya? a)menunggu, b)bertindak, atau mungkin c)meninggalkannya ketika dia tidak kunjung memberi sinyal ketertarikan, dan mencari gebetan baru?

Yang jelas, menunggu bukanlah pilihan, tapi menunjukkan ketidakberdayaan lu menghadapi pilihan itu sendiri.

Pilihan mempunyai konsekuensi positif dan negatif, jadi apakah menunggu dapat disebut pilihan? Tanyakan hal itu pada diri lu sendiri.

Tunggu apa lagi? Waktu terus berputar!!

Bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar